Bripka Aries sedikit berbagi cerita terkait dengan kejadian yang dialaminya saat itu. Menurut Aries, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (7/4) lalu sekitar pukul 02.00 WIB. 

Ia saat itu posisi bersama rekannya, yakni Aipda Jaenudin tengah melakukan patroli menggunakan sepeda motor di jalur Tol Cipali tepatnya di Kilometer 108.

Saat sedang patroli, mereka berdua melihat sebuah kendaraan minibus yang mogok. 

Tanpa pikir panjang, mereka berdua menghampiri kendaraan minibus berwarna silver dengan nopol B-1420-POZ. Kendaraan pemudik itu mogok sehingga harus menepi terlebih dahulu di bahu jalan.

"Saat itu mobil kita bantu dorong oleh bertiga, kami team urai dan salah satu penumpangnya mendorong manual dengan tangan agar mobil bisa menepi di bahu jalan tol untuk sementara waktu. Karena memang kondisi dari lainnya saat itu sedang padat dan puncak arus mudik juga," ujar Aries, Selasa (9/4/2024).

Usai berhasil menepikan kendaraan pemudik itu, mereka kemudian bertanya kepada pemudik soal kondisi dari kendaraannya. Melihat kondisi itu, mereka berdua langsung menghubungi pihak derek agar dapat membantu kendaraan pemudik yang akan menuju Surabaya itu untuk dibawa dan diperbaiki.

Namun saat itu, mobil derek milik pengelola Tol Cipali tidak dapat membantu karena sedang dipakai untuk mengevakuasi kendaraan lain yang berada di Kilometer 117.

Setelah itu, entah apa yang ada dalam pikiran Bripka Aries dan Aipda Jaenudin, akhirnya mereka berdua berinisiatif membantu pertolongan awal dengan mendorong mobil tersebut dengan cara 'stut' atau mendorong kendaraan pakai kaki sembari pake motor.

"Karena menunggu lama, maka kita berinisiatif mendorong mobil tersebut dengan cara di step (di dorong menggunakan kaki sambil pake motor) sampai pintu keluar tol agar tidak menghambat arus lalin," kata dia.

Mereka berdua akhirnya berhasil sedikit demi sedikit mendorong mobil tersebut dengan cara di 'stut'. Singkat cerita, setelah mendorong mobil tersebut sekitar dua kilometer dan mendekati gerbang Tol Subang.

Aries mengungkap, saat melakukan 'stut' kendaraan pemudik itu berposisi di sebelah kanan mobil dengan mendorong menggunakan kaki kiri. Sementara rekannya Jaenudin berada di posisi bagian kiri mobil dengan mendorong kendaraan menggunakan kaki kanan.

Saat momen mendorong kendaraan itu, rekannya sempat akan terjepit hingga besi pembatas jalan dan hampir terjatuh. 

Hal tersebut dikarenakan beratnya mendorong kendaraan dengan menggunakan kaki sembari mengendarai sepeda motor.

"Pada saat setelah keluar jalur tol, teman saya yang berada di sebelah kiri mobil saat mendorong di step sampai kepepet ke sebelah kiri hingga teman saya mau jatuh dan terdorong hingga ke besi pembatas jalan," ungkapnya.

Melihat momen yang mungkin menjadi pengalaman unik saat menjalani tugas di jalur mudik, akhirnya Aipda Jaenudin mengabadikannya dengan cara memvideokan menggunakan ponselnya.

"Pada saat itu kebetulan di video sama teman saya untuk menjadi kenang kenangan kami berdua hingga mobil nyampai di depan pintu tol. Nggak nyangka bakalan se-viral ini ya niatnya juga kan awalnya cuman membantu pemudik yang lagi kesulitan," pungkas Aries.