Dalam unggahan keterangan tersebut menyebutkan telah terjadi tawuran di Jalan Bantul tepatnya di Jalan Bantul, 4 pemuda berhasil diamankan, sampai info ini diunggah belum diketahui permasalahan dan juga sekolah mana. 

Unggahan itu langsung direspons hujan dari warganet, seperti yang diungkapkan akun @merapi_uncover: “madabanh,”. 

Lalu komentar sinis juga diungkapkan @Aspirasiwarga menimpali: “Anak anak miskin tidak tahu diri,” tulisnya @Liburtrs menulis “Di land of down kudune jaman saiki,” @LombaVideo: “Golek opo tho Bocil-bocil iki? 

Menanggapi hal itu, Kapolsek Mantrijeron Kompol Ropiqah membenarkan peristiwa tawuran tersebut. Aksi tawuran ini terjadi Selasa (15/8) sekira pukul 16.00 WIB di Jalan depan SPBU Dukuh, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

Hariyanto mengatakan, dari rekaman CCTV terlihat ada dua orang yang berboncengan sepeda motor. Seseorang yang membonceng terlihat mengayun-ayunkan sabuk gesper. 

Selain itu juga terlihat ada baku hantam di antara kelompok massa. Sedangkan korban ada dua orang dan ada 5 orang yang diamankan usai kejadian.   “Begitu dapat laporan kami merapat ke TKP dan 5 orang kami amankan. 

Setelah diperiksa ada 2 orang pelaku dalam kasus tawuran tersebut. Penanganan saat ini diambil alih Satreskrim Polresta Yogyakarta,” katanya Rabu (15/8).  Peristiwa itu bermula ketika pelaku berada di angkringan yang berada di Jalan Prapanca, Kasihan, Bantul. 

Saat itu dari arah barat ada rombongan korban melintas dengan dua sepeda motor.  Saat melintas, mereka menggeber gas dan ada salah satu rombongan yang naik vespa berhenti dan menantang. 

Pelaku juga mengeluarkan tangan seolah-olah menantang rombongan pelaku.  "Merasa ditantang, rombongan pelaku kemudian mengejar rombongan korban ke arah Jalan Bantul," katanya. 

Dalam aksi kejar-kejaran itu, kedua pelaku memutar sabuk gesper hingga mengenai salah satu korban hingga terjatuh. Warga yang mengetahui aksi tawuran tersebut langsung berusaha mengamankan serta membubarkannya.