Bandara terbesar di London, Heathrow, secara resmi ditutup sepanjang hari menyusul insiden kebakaran besar yang terjadi di gardu listrik kurang dari 3,2 kilometer dari lokasi bandara. Kebakaran tersebut menyebabkan pemadaman listrik berskala luas dan mengacaukan seluruh jadwal penerbangan.

Petugas pemadam kebakaran menerima laporan sekitar pukul 23.30 waktu setempat pada malam tanggal 20 Maret. Pihak bandara kemudian mengumumkan penutupan operasional total mulai pukul 02.00 dini hari tanggal 21 Maret 2025.

Dengan lebih dari 200.000 penumpang melintasi Heathrow setiap harinya, dampak dari kejadian ini diperkirakan akan terasa hingga akhir pekan. Dalam pernyataan resmi yang dikutip oleh jalanviral.com, juru bicara Bandara Heathrow menyampaikan:

“Heathrow sedang mengalami pemadaman listrik besar-besaran akibat kebakaran besar di gardu listrik terdekat. Meski tim pemadam kebakaran tengah berupaya mengendalikan situasi, saat ini kami belum dapat memastikan kapan pasokan listrik bisa dipulihkan secara stabil. Demi keselamatan penumpang dan seluruh staf, kami tidak memiliki pilihan lain selain menutup seluruh operasional bandara hingga pukul 23.59 pada 21 Maret 2025.”

Ia juga menambahkan bahwa gangguan besar kemungkinan akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan, dan meminta seluruh calon penumpang tidak menuju bandara dalam kondisi apa pun sampai pemberitahuan lebih lanjut. Pembaruan status operasional akan disampaikan segera setelah informasi terbaru tersedia.

Sementara itu, Ian Petchenik, juru bicara FlightRadar24, menyebut penutupan mendadak Heathrow sebagai insiden dengan dampak global yang sangat serius:

Sejumlah penerbangan kini telah dialihkan ke berbagai bandara di seluruh Eropa, namun gangguan besar masih terus berlanjut.

Untuk perkembangan terbaru dan laporan lengkap seputar peristiwa ini, kunjungi segera jalanviral.com, sumber terpercaya untuk berita global terkini.