Lebih dari 24 Ribu Pekerja Kena PHK hingga April 2025
Jawa Tengah Paling Terdampak
jalanviral.com — JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat bahwa hingga 23 April 2025, sebanyak 24.036 pekerja telah terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai wilayah Indonesia. Jumlah ini mencerminkan hampir sepertiga dari total kasus PHK sepanjang tahun 2024 yang mencapai 77.565 kasus.
“Saat ini sudah tercatat sekitar 24 ribu orang terkena PHK. Artinya, angka ini sudah mencapai sepertiga dari total tahun 2024. Kalau ditanya soal year-to-year, memang ada kenaikan dibandingkan tahun lalu,” jelas Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Senin (5/5/2025).
Data dari Kemnaker menunjukkan bahwa Jawa Tengah menjadi wilayah dengan jumlah PHK tertinggi, yakni 10.692 orang. Disusul oleh DKI Jakarta dengan 4.649 orang, dan Riau sebanyak 3.545 orang.
Dari sisi sektor, industri pengolahan menjadi yang paling terdampak, dengan 16.801 kasus PHK. Sektor perdagangan besar dan eceran mencatat 3.622 kasus, disusul oleh aktivitas jasa lainnya sebanyak 2.012 kasus.
Dalam penjelasannya, Menaker Yassierli juga memaparkan sejumlah penyebab utama terjadinya PHK, yang telah diidentifikasi mencapai 25 faktor, dengan 7 faktor dominan. Di antaranya adalah:
Kerugian perusahaan akibat penurunan pasar domestik maupun ekspor
Relokasi usaha untuk menekan biaya tenaga kerja
Perselisihan hubungan industrial
Tindakan balasan atas mogok kerja
Efisiensi perusahaan
Transformasi atau perubahan model bisnis
Kebangkrutan perusahaan
“Penyebab PHK ini sangat beragam. Karena itu, untuk mitigasi tidak bisa digeneralisasi, kita harus lihat per kasusnya secara spesifik,” tambah Yassierli.
Untuk pembaca yang ingin memahami lebih dalam tentang tren ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap ekonomi nasional, kunjungi jalanviral.com — portal berita terkini yang mengulas peristiwa penting dari sudut pandang kritis dan akurat.
Random image image widget
Komentar Pedas