Mobil Listrik Binguo EV Kecelakaan Parah sampai Atap Terlepas, Pengemudi Selamat

Sebuah kecelakaan mengerikan terjadi dialami seorang pengemudi mobil listrik Wuling Binguo EV. Dalam video viral yang beredar, bagian depan mobil hancur dan atap terlipat sampai ke bagian belakang. Mengejutkannya, pengemudi selamat dan terlihat tak mengalami cedera serius.



Thông tin phim


Video tersebut diunggah akun X @Ridwan_bud. Dalam video itu tampak mobil tersebut berada pada jalur cepat sebuah jalan tol. Belum diketahui lokasi tepatnya, tapi jalan tol tersebut terlihat tidak banyak dilalui kendaraan.

Pengendara lain yang merekam kejadian tersebut, memperlihatkan bagian belakang Binguo EV yang masih mulus. Tapi terlihat bagian depan sampai pintu penumpang hancur hingga hampir seluruh bagian dalam kabin terlihat.

Serpihan kaca juga banyak tercecer di jalur lainnya yang diyakini berasal dari mobil yang kecelakaan tersebut. Terdengar juga suara material besi yang sedang dipindahkan agar tidak mengganggu lalu lintas.

“Aduh ringsek, aduh orangnya gimana itu. Aduh cewek, wah hidup,” kata pria sang perekam video tersebut. 

Terdengar juga suara pria lain yang mencoba membantu bertanya kepada wanita tersebut apakah bisa keluar dari mobil secara mandiri atau tidak.

Ketika video memperlihatkan bagian depan, terlihat pengemudi yang ternyata seorang wanita bergerak lemas. Tidak ada bercak darah atau luka-luka pada bagian tubuh dari kepala hingga perut yang menyatakan pengemudi tersebut baik-baik saja.

Namun, belum diketahui bagaimana kondisi sebenarnya pengemudi tersebut, melihat dari kerusakan serius pada mobil yang ditumpanginya. Kendati begitu, pengemudi wanita tersebut masih menunjukkan kesadaran dan tidak histeris kesakitan.

Salah satu hal yang dikhawatirkan ketika terjadi kecelakaan pada mobil listrik adalah baterainya yang akan memicu kebakaran hebat. Sebagai informasi, seluruh mobil listrik Wuling menggunakan baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) alias blade battery dari BYD.

Baterai tersebut diklaim lebih kuat dan tidak mudah terbakar dibandingkan dengan lithium ion. Bahkan, pada proses pengujian, baterai tersebut ditusuk yang biasanya akan menyebabkan kebakaran pada baterai lithium ion, sementara LFP tidak bereaksi.

“Salah satu produk yang kami produksi saat ini adalah blade battery. Blade battery saat ini kami sebut sebagai the most satisfy EV battery in the world karena sudah melewati penetrasi ditusuk dengan jarum dan diuji terhadap ketahanan suhu,” kata Kepala Marketing dan Komunikasi PT BYD Motor Indonesia, Luther T Panjaitan, beberapa waktu lalu.

“Baterai lain ditusuk dengan jarum, dengan suhu bisa capai 600 derajat dan meledak, tapi baterai BYD tidak mengalami apa-apa karena maksimum suhunya hanya 60 derajat saja,” tuturnya.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas