Polda Metro Semprot Jalan Pakai Air untuk Kurangi Polusi Udara Netizen : Lagi Musim Panas Malah Buang Buang Air
Polda Metro Jaya melakukan aksi penyemprotan jalan pakai air menggunakan water cannon di beberapa ruas jalan protokol di Jakarta baru-baru ini. Disebutkan, aksi ini dilakukan sebagai upaya mengurangi Polusi Udara semakin parah di DKI Jakarta. Namun, langkah ini menuai reaksi dari warganet.
Kabarnya, penyemprotan air di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga Patung Pemuda Membangun Senayan ini adalah upaya untuk mengurangi polusi udara dan mengatasi cuaca panas di Ibu Kota, khususnya di DKI Jakarta.
Dari berbagai cuitan di media sosial Twitter kini bernama X, mayoritas netizen mempertanyakan dan menilai aksi penyemprotan jalan dengan water cannon kurang efektif.
Tidak sedikit pula warganet di platform media sosial milik Elon Musk itu menyindir keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya itu.
Sementara itu, akun @b**** menyindir keputusan Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya ini dengan mengatakan, "yang penting usaha dulu bro."
"Ini gimana ya konsepnyaa, selama belajar di kesmas belum pernah diajarin sih kurangin polusi dengan cara ini... 😅," ujar @d**** di media sosial millik Elon Musk.
Kurangi dampak polusi udara di Kota Tangerang, sebanyak 20 armada tempur dan tangki air mengintensifkan penyemprotan jalan protokol di wilayah tersebut, Kamis (24/8/23).
Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan mengungkapkan, pihaknya berupaya melaksanakan instruksi Mendagri dalam rangka penyiraman jalan. Ini dilakukan untuk mengurangi emisi lingkungan, polusi udara, dan juga debu yang ada di jalan protokol Kota Tangerang.
"Ini hari pertama, dan BPBD menerjunkan 150 personel dengan kekuatan armada 20 unit termasuk truk tangki. Sedangkan untuk titik sasaran telah diinventarisir dan hasilnya hari ini kita lakukan penyiraman di 32 titik jalan se-Kota Tangerang," ungkap Maryono.
Penyiraman jalan protokol rencananya akan diintensifkan selama satu bulan kedepan. Lewat penyiraman jalan ini, diharapkan dapat sedikit mengendalikan polusi udara, mengurangi debu, mengoptimalkan penanaman pohon dan tumbuhan di lingkungan jalan-jalan protokol, dimana tanaman menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
Maryono juga mengimbau, masyarakat Kota Tangerang dapat melakukan tindakan nyata dengan kapasitasnya. Mulai dari membiasakan naik transportasi umum, bercocok tanam atau melakukan penghijauan di sisa lahan rumah, rutin uji emisi kendaraan, terlebih tidak melakukan pembakaran sampah secara liar.
"BPBD Kota Tangerang bersiaga dan terus melakukan sederet mitigasi untuk perbaikan kualitas udara demi menjaga perekonomian yang semakin membaik pasca Pandemi Covid-19," tutup Maryono.
Komentar Pedas