Kegiatan berkemas itu telah dilakukan sejak 29 Agustus 2023 kemarin.

"Saya bersama istri beres-beres karena semua ada awal dan juga ada akhir, pernah datang dengan semangat di hari pertama dilantik dan di hari terakhir kita akan move on meninggalkan tempat yang selama lima tahun menjadi sumber energi, sumber semangat dalam sedih," katanya di Bandung, Minggu 3 September 2023.

Ridwan Kamil memandang kekuasaan itu sifatnya hanya sementara, dan tidak bisa dimiliki selamanya. Menurutnya, setiap masa ada orangnya, begitu pun setiap orang ada masanya.

"Itulah kehidupan, tidak ada yang di dunia ini kita genggam semua, termasuk urusan kekuasaan," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun menyampaikan rasa terima kasihnya untuk warga Jawa Barat yang telah memberikan kepercayaan untuknya memimpin Tanah Pasundan. Dia bersama Uu Ruzhanul Ulum pun bisa mengabdi selama lima tahun terakhir.

Dia juga berharap, momen lima tahun kepemimpinannya bersama Uu Ruzhanul Ulum akan diingat sebagai waktu yang luar biasa.

"Terima kasih warga Jawa Barat, sudah memberikan restu dan semangatnya kepada kami untuk mengabdi, mudah-mudahan periode 2018-2023 akan diingat sebagai lima tahun yang luar biasa," tutur Ridwan Kamil.

Ketika ditanya hal yang paling akan dikenang ketika dirinya menempati Gedung Pakuan, Ridwan Kamil mengatakan bahwa peristiwa yang menimpa anaknya, almarhum Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), jadi momen berat selama mendiami Gedung Pakuan.

Emmeril Kahn Mumtadz hilang saat berenang di sungai Aare, Swiss, pada 26 Mei 2022 lalu. Jasadnya kemudian ditemukan tersangkut di bendung Engehalde pada Rabu, 8 juni 2022 pagi.

Jasad mendiang Eril kemudian diterbangkan ke Indonesia, dan dimakamkan di Cimaung, Kabupaten Bandung pada Senin 13 Juni 2022.

"Pertanyaannya berat, momen pas Eril, anak kecil yang berpulang," ucapnya.

Kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Ridwan Kamil berpesan agar menjaga Gedung Pakuan yang bersejarah dengan tidak dinodai hal-hal negatif. Namun, ciptakan kegiatan yang menghadirkan kebermanfaatan.

"Ini kehormatan, selama kehormatan itu hadir di gedung ini kita harus amalkan," ujarnya.

"Makanya tiap pulang ke Gedung Pakuan, mengingat agar selalu amanah menjaga kepercayaan rakyat Jawa Barat. Dan ini gedung yang teramat istimewa, saya pegang jangan dinodai oleh hal-hal yang tidak amanah selama lima tahun saya jaga," tuturnya.