Ibu satu anak ini mengatakan bahwa semua ingatan-ingatan di momen kematian Ashraf Sinclair belum sepenuhnya kembali. Banyak kejadian yang tak bisa dia ingat setelah sang suami pergi untuk selamanya.

"Momen-momen pada saat seminggu dua minggu yang terjadi awal-awal masih belum semuanya balik memorinya di kepalaku sampai sekarang. Saking syok, ada teman-teman yang ke rumah juga aku enggak ingat, enggak tahu," tutur BCL di program FYP dikutip pada Selasa (19/9/2023).

Kepergian Ashraf benar-benar membuatnya syok lantaran suaminya tak mengeluh sakit. Sebelumnya, Ashraf juga masih beraktivitas normal. "Kita juga baru balik dari New York waktu itu dan dalam kondisi sehat, enggak ada keluhan cuma capek aja," ungkapnya.

Pelantun lagu "Sunny" ini juga harus menghadapi kondisi di mana anaknya menjadi seorang yatim di usianya yang masih kecil. Ini juga jadi salah satu kondisi terberat yang dihadapi BCL.

"Saat itu Noah juga umurnya masih 9 tahun waktu itu. Dia sudah mengerti cuma ya kita melihat yang lain ada bapaknya, Noah enggak ada, itu kayak sedih," paparnya.

Namun demikian, dia bersyukur karena dapat melewati masa duka yang begitu berat. Kini dia sudah menerima kenyataan dan melanjutkan hidup seperti seharusnya bersama sang anak semata wayang.

"Tapi ternyata kita survive kok setelah setahun ternyata kita bisa, kita masih bisa ngobrol, bisa ketawa, masih bisa punya semangat buat hidup. Jadi kita bisa melewatinya bareng-bareng," ujarnya.

Tugasnya kini adalah melanjutkan nilai-nilai baik dalam kehidupan yang pernah diterapkan oleh Ashraf Sinclair.