Pada suatu malam yang gelap, terang hanya oleh lampu-lampu kantor yang samar-samar bersinar, seorang OB muda yang memutuskan untuk bekerja lembur sendirian di kantor merasa tidak enak. Namun, ia memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan dan tidak punya pilihan lain.

Semua berjalan dengan lancar sampai tiba-tiba OB ini merasa ada yang aneh. Ia merasakan kehadiran yang tidak terlihat, seperti ada mata yang mengawasinya. Pada awalnya, ia mencoba untuk mengabaikan perasaan itu, menganggapnya sebagai paranoia biasa di tengah malam. Namun, sensasinya semakin kuat.

Pada titik tertentu, OB ini tidak tahan lagi. Ia mulai berpikir apakah mungkin ada setan atau makhluk gaib yang mengganggunya. Tapi sekaligus ia merasa penasaran. Ia ingin tahu apa yang sedang terjadi. Jadi, ia memutuskan untuk melakukan beberapa riset cepat di ponselnya tentang tanda-tanda kehadiran setan atau aktivitas paranormal di kantor.

Hasil risetnya membawa dia ke banyak cerita seram tentang kantor-kantor tua yang dihantui oleh makhluk gaib. Beberapa cerita bahkan mirip dengan pengalamannya sendiri, seperti bunyi-bunyi aneh di malam hari dan perasaan tidak nyaman. Semua itu membuatnya semakin panik, tetapi juga semakin penasaran.

Dengan hati berdebar, OB ini mengambil langkah berani untuk menyelidiki lebih lanjut. Dia berjalan pelan-pelan ke lantai-lantai yang terlihat sepi, mencari tanda-tanda yang dapat membuktikan keberadaan setan. Lampu redup di lorong-lorong gelap membuat suasana semakin mencekam.

Setelah beberapa saat berjalan, OB ini mendengar suara aneh yang tampaknya berasal dari ruang konferensi. Dengan langkah perlahan, ia membuka pintu dan melihat apa yang ada di dalam. Ternyata, suara itu berasal dari sistem pendingin yang berisik.

Merasa lega karena menemukan sumber suara tersebut, OB ini kembali ke meja kerjanya dan melanjutkan pekerjaannya. Ternyata, tidak ada aktivitas gaib yang mengganggunya, hanya paranoia dan ketakutan yang membuatnya panik.

Meskipun akhirnya ia mengetahui bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, pengalamannya itu mengajarkan bahwa kadang-kadang imajinasi bisa berjalan liar di tengah malam, terutama saat kita sendirian di kantor. Dan kadang-kadang, rasa kepo yang membuat kita ingin tahu bisa membawa kita pada petualangan yang menegangkan, bahkan jika hanya dalam imajinasi.