Viral 2 Bocah Ciuman Depan Teman di MPP, Pemkab Maros Bentuk Tim Investigasi
Pemkab Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengusut video viral 2 bocah berciuman di area Mall Pelayanan Publik (MPP). Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Maros telah membentuk tim untuk melakukan investigasi.
"Hari ini kami dari DP3A langsung melakukan pelaksanaan investigasi dalam hal mencari informasi akurat terkait aktivitas yang terjadi tersebut," ujar Kepala DP3A Kabupaten Maros Andi Zulkifli Ridwan Akbar.
Tim tersebut dipimpin oleh Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di DP3A Kabupaten Maros. Zulkifli menyebut tim telah mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan pihak MPP Maros.
Zulkifli mengatakan aksi yang tak patut ditiru yang dilakukan dua bocah itu diduga dilakukan pada hari libur. Dia menduga aksi itu dilakukan saat pagi atau sore hari.
"Kalau kami analisa dari videonya kita melihat gambaran pelaksanaannya itu kemungkinan besar kegiatan yang terjadi itu pada saat pagi atau sore hari di hari libur," kata Zulkifli.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah melakukan pemantauan. Zulkifli berharap segera mengetahui identitas dari kedua bocah tersebut agar dapat ditindaklanjuti.
"Kalau dari sisi anaknya kami sudah investigasi, sekarang sedang dilakukan pemantauan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita dapatkan identitas anak," ungkap Zulkifli.
Zulkifli menjelaskan kedua remaja itu nantinya akan dilakukan pendampingan berupa edukasi bersama keluarganya. Dia berharap aksi tak senonoh itu tak terulang lagi.
"Agar pihak DP3A Perlindungan Perempuan dan Anak bisa melakukan pendampingan di keluarganya, karena tanpa edukasi dan informasi dari pihak keluarga kegiatan ini bisa terulang berkali kali," jelas Zulkifli.
Sebelumnya diberitakan, video yang memperlihatkan dua bocah berciuman disaksikan teman-temannya di area MPP Maros viral di media sosial. Aksi tidak patut dicontoh itu langsung ditelusuri Pemkab Maros.
"Kami sampaikan ke unit teknis untuk dikonfirmasi," ujar Kadis DP3A Kabupaten Maros, Andi Zulkifli Ridwan Akbar kepada detikSulsel, Minggu (2/6).
Komentar Pedas