Viral Curhat Istri yang Tinggal Dekat Rumah Mertua: Tiap Hari Diteror

Curahatan wanita yang menikahi pria satu kampung dengannya ini viral di media sosial. Pasalnya setelah menikah mereka tinggal berdekatan dengan rumah mertua.



Thông tin phim


Kondisi tersebut membuat mertua dan adik iparnya sering menghubungi suaminya untuk terus datang ke rumah.

Dalam video yang dibagikan akun TikTok @melinamelia04, wanita bernama Melin yang curhatannya viral ini memperlihatkan foto pernikahannya. Pada keterangan unggahannya ditulis setiap hari, mertua dan adik ipar menyuruh Melin dan suaminya untuk ke rumah mertua.

"Kalau gak nikah sama suamiku yang rumahnya sekampung sama aku, aku gak akan ngerasain ini. Setiap hari selalu WhatsApp ke aku dan ke suami. Gak pernah absen buat nyuruh ke sana (rumah mertua)," tulis keterangan video @melinamelia04.

Dalam unggahannya, Melin membagikan percakapan lewat WhatsApp yang dikirimkan ibu mertuanya kepada suaminya. Ibu mertua menyuruh anak laki-lakinya itu untuk ke rumah.

"Kadang kalau suami belum bangun sering disamperin ke rumah. Gak tahu waktu pagi, siang, sore, malam pun gak asik kalau gak nyuruh ke sana," jelasnya.

Tak hanya ibu mertua, adik iparnya juga sering menghubungi suami Melin. Si adik ipar kerap menyuruh suami Melin datang ke rumah mertua karena meminta tolong sesuatu atau meminta uang.

"Oke, mari kita lihat chat adik iparku yang super lucu ini ke suamiku," kata Melin.

Unggahan curhatan istri viral satu kampung dengan rumah suaminya Foto: Dok. TikTok @melinamelia04.

Dalam unggahannya, Melin membagikan percakapan lewat WhatsApp yang dikirimkan ibu mertuanya kepada suaminya. Ibu mertua menyuruh anak laki-lakinya itu untuk ke rumah.

"Kadang kalau suami belum bangun sering disamperin ke rumah. Gak tahu waktu pagi, siang, sore, malam pun gak asik kalau gak nyuruh ke sana," jelasnya.

Tak hanya ibu mertua, adik iparnya juga sering menghubungi suami Melin. Si adik ipar kerap menyuruh suami Melin datang ke rumah mertua karena meminta tolong sesuatu atau meminta uang.

"Oke, mari kita lihat chat adik iparku yang super lucu ini ke suamiku," kata Melin.

Melin memperlihatkan percakapan WhatsApp adik ipar ke suaminya. Adik iparnya meminta uang untuk jajan sekolah dan menyuruh suaminya untuk membeli makanan.

"Bukan gimana-gimana nih yee, kadang kita mikirin buat jajan anaknya aja bingung tapi yang di sana kok kaya harus ada gitu lho," ucapnya bingung.

"Kalau nyuruh gak bisa dengan cara bisa nggak sibuk nggak, ini langsung wajib aja. Sampai ke soal per cabean pun itu jadi tugas suami saya. Entah lah saya harus sabar atau gimana dengan keadaan kayak gini seumur hidup saya," tulis Melin lagi dalam unggahannya.

Dari unggahan Melin terlihat, si adik ipar terus menyuruh suami Melin datang ke rumah untuk membawa sesuatu. "Entah mereka anggap saya sebagai istrinya atau nggak, tapi kok kaya nyesek ya. Apalagi kalau soal antar mengantar. Kalau suami gak langsung ke sana bisa bolak-balik adiknya ke rumah hampir setiap jam," ungkap Melin mulai emosi.

"Dan selalu diteror setiap hari, berasa pinjam anak orang gue," ucap Melin pasrah.

Melin tak habis pikir karena suaminya seharusnya mempunyai tanggung jawab sendiri karena sudah berkeluarga. Namun, Melin mencoba untuk sabar dalam kondisi tersebut.

"Setidaknya mereka semua ngertii bahwa suamii saya udah punya tanggung jawab sendiri, udah jalanin rumahtangga, boleh ko minta tolong ke anak sendiri, ke Kaka sendiri, tapi ga hampir tiap hari jugaa, bahkan sehari bisa berkali kali, bukan ga ikhlas tapi saya ngerasa bahwa saya g adihargain sebagai istrinya, pernah sewaktu itu saya pergii dengan suami saya dan anak saya, posisi lagi nemenin anak saya main ditempat permainan, tapi suami saya ditelpon dengan lantang nyuruh datang kerumah detik itu juga, tapi sesampainya di rumah ga ada hal apapun yg penting 😭😭😭 entah saya harus sabar jalanin semuanya atau harus gimana jalaninnya🥲🥲," tulis keterangan video @melinamelia04.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas