Video para emak-emak itu pun viral di TikTok. Kepanikan ini ternyata sudah terjadi sejak beberapa hari belakangan ini.

Para emak-emak yang panik hingga histeris itu tidak lain adalah para pelanggan yang akan mengembalikan emasnya ke toko tersebut. Kepanikan itu seperti yang terlihat di toko emas Berkah di depan Pasar Pagi Pemalang. Hampir tiap hari sejumlah pelanggan datang silih berganti untuk mengembalikan emas ke toko tersebut.

Salah satu pedagang mainan yang berjualan di sekitar toko emas Setyobudi mengatakan, toko emas Berkah sudah tutup sejak akhir bulan Mei lalu.

"Sudah lama tutup. Kalau tidak salah tutup sejak Senin (29/5)," Kata Setyobudi kepada detikJateng, Selasa (6/6/2023).

Menurut Budi, sejak tutup hampir setiap hari ada pelanggan yang datang. Tujuannya akan menjual dan mengembalikan emas.

"Banyak yang datang. Sampai kemarin-kemarin penuh sini (teras halaman toko emas). Saya dengar kabar juga ada 23 cabangnya tutup," ungkapnya.

Salah satu pelanggannya, Hanisah (42) mengaku sudah dua kali datang ke toko emas setempat, tetapi toko selalu tutup.

"Mendengar toko emas tutup, ngeri juga makanya kita datang mau jual emas yang kita beli dari sini. Tapi masih tutup juga," katanya.

Sedianya emas yang dibelinya di toko emas setempat, bisa saja dijual ke toko emas lainnya. Namun, harganya akan berkurang banyak.

"Ya bisa saja dijual ke toko (emas) tempat lain. Itu nanti pilihan terakhir.Tapi kita kan rugi nantinya kita hanya bisa menerima separuh harga lebih sedikit. Kalau di sini di tempat kita beli, kalau dikembalikan paling pengurangan harganya 4-5 persen," katanya.

Sementara itu pemilik toko emas yakni Haryono warga Pelautan, Pemalang, belum memberikan konfirmasi terkait heboh toko emasnya tutup. Bahkan, saat detikJateng ke rumahnya, tetapi kondisi rumahnya sepi.

Di Pekalongan, ikut terimbas dari kabar toko emas Berkah tutup. Sempat menjadi ramai toko emas Berkah yang berada di Pasar Kajen ini pada Kamis (1/6) lalu. Para pelanggan termakan kabar isu penutupan toko emas di sosial media.

PS Kasi Humas Polres Pekalongan, Ipda Suwarti membenarkan adanya kepanikan para pelanggan tersebut. Bahkan, kepanikan ini kemudian beramai-ramai mengembalikan emas. Untuk menjaga keamanan pihaknya melakukan pengamanan.

Dikatakan Suwarti, meskipun namanya sama, ternyata toko emas di Kajen berbeda manajemen dengan yang di Pemalang. Buktinya, sampai sekarang pun, toko emas tetap buka. Warga diharapkan tidak perlu panik berlebihan.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan toko emas Kajen, terkait adanya isu penutupan. Dari manajemen toko emas Berkah menjelaskan bahwa tokonya yang berada di Pasar Kajen akan tetap beroperasi (buka)," katanya kepada detikJateng.

"Hal ini karena antara toko di luar Kajen dan di Kajen berbeda manajemen. Dari pihak toko emas Berkah sendiri menjelaskan, bahwa toko emas Berkah di Pasar Kajen tetap beroperasi seperti biasa dan libur pada hari Minggu, hanya berganti nama menjadi toko emas Kajen," tambah Suwarti