Dalam video yang beredar di media sosial X, penonton tampak merusak sejumlah  alat musik dan peralatan lain yang ada di atas panggung. Terlihat juga ada barang yang dilemparkan oleh satu penonton. Tidak terlihat jelas apa barang yang dilemparkan itu.

Banyaknya orang yang naik ke panggung membuat petugas keamanan tidak berkutik. Para penonton dengan bebasnya mengekspresikan kekecewaan mereka di atas panggung. Video tersebut sudah ditonton lebih dari 1,4 juta kali di media sosial X sampai pagi ini.

Netizen memahami kemarahan para penonton setelah konser BMTH yang dihentikan di tengah jalan. Apalagi mereka sudah membayar tiket dengan angka yang cukup besar. 

"Ya kebayang sih. Bayar jutaan, war susah, antre gila, terus di tengah tiba-tiba disetop tanpa penjelasan refund dan lain-lain," komentar salah satu netizen.

"Walaupun gua gak ikut rusuh tapi gua paham apa yang mereka rasain sampai merusak beberapa equipment promotor/vendor. Intinya kalau promotornya becus, gak akan ada yang namanya rusuh," komentar yang lainnya.

Ada juga netizen yang kecewa atas ulah para penonton yang nekat naik ke panggung dan menumpahkan kekecewaan mereka dengan merusak sejumlah peratan. 

"Itu yang naik ke atas panggung gak mikir ke depannya band band luar bakal malas konser di Indonesia apa ya," keluh salah satu netizen.

"Gak di sepak bola, gak di konser sama-sama hobi rusuh. Marah dan kesal boleh, tapi jangan sampai ngerusak property panggung juga," keluh yang lainnya.

Konser BMTH yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (10/11), dihentikan mendadak di tengah jalan karena ada masalah dengan panggung.

Kabar tersebut disampaikan Ravel Junardy selaku bos Ravel Entertainment. Dia naik ke atas panggung dan menyampaikan kabar tak sedap ini.