Viral Pria Diduga Personel Brimob Polda Sumut Mabuk Aniaya Lansia Sampai Lumpuh

Satu video yang menunjukkan seorang pria diduga oknum personel Brimob Polda Sumut inisial RGH menganiaya tukang becak di Kota Medan, bernama Tumpol Simanjuntak (56) beredar. Korban mengalami kelumpuhan karena diduga diakibatkan penganiayaan tersebut.



Thông tin phim
Gebuki Tukang Becak Hingga Lumpuh, Istri Personel Brimob Sempat Tawarkan Rp  2 Juta - Tribun-medan.com

Tampak awalnya ada seorang pria tanpa mengenakan baju diduga anggota polisi dimaksud. Lalu, ada seorang wanita yang terdengar memanggil-manggil.

Pria tanpa mengenakan baju itu beberapa kali mengatakan 'mate ho' atau 'mati kau', sambil mengejar korban. Di belakangnya ada seorang wanita yang mengejar diduga polisi itu sambil memanggil-manggilnya.

Lalu pria tersebut memukuli korban beberapa kali. Terlihat dia juga memukuli korban menggunakan batu sambil memegangi baju korban. Tak lama, ada sejumlah warga yang mencoba melerai aksi pria itu.

Istri korban, Ernawati Siregar (54) mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Harapan Pasti, Gang Saudara, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (25/11/2023) sekira pukul 03.00 WIB. Lalu, kasus itu dilaporkan korban ke SPKT Polda Sumut, hari ini. Laporan itu bernomor: STTLP/B/645/V/2024/SPKT/Polda Sumut.

"Penganiayaan, pemukulan pakai batu tanggal 25 November di Jalan Harapan Pasti Gang Saudara," kata Ernawati usai membuat laporan di Polda Sumut, Rabu (22/5/2024).

Ernawati mengatakan kejadian itu berawal saat korban tengah mengendarai becaknya untuk mengambil beras bantuan. Lalu, setibanya di lokasi kejadian, korban menemukan terduga pelaku tengah tidur di atas motornya yang terparkir di badan jalan.

Oknum Brimob Diduga Aniaya Lansia Hingga Lumpuh, Polda Sumut : Kalau  Terbukti Tentu akan ada Sanksi - Oke Medan

Alhasil, saat korban hendak melintas, becak motornya tidak bisa lewat. Sepengetahuan Ernawati, RGH saat itu tengah dalam kondisi mabuk.

"(Diduga) mabuk, bapak ini tujuannya mau mengambil beras, gang kami ini kecil, dia tidur di jalan, bapak mau lewat , becaknya enggak bisa lewat. Lalu ada menegur, jadi yang ditegur itu marah," sebutnya.

Setelah kejadian itu, kata Ernawati, suaminya dikejar oleh terduga pelaku. Suaminya pun turun dari becak tersebut dan berlari.

Sempat terjadi cekcok mulut antara keduanya. Setelah itu, warga setempat melerai korban dan terduga pelaku.

Personel Brimob Polda Sumut Diduga Mabuk dan Gebuki Tukang Becak hingga  Lumpuh - Tribun-medan.com

Usai dilerai, korban pun hendak pulang menuju becaknya. Namun, saat itulah, terduga pelaku mengejar dan memukuli korban menggunakan batu.

Sepengetahuan Ernawati, RGH merupakan personel Satbrimob Polda Sumut. Dia menyebut RGH merupakan menantu tetangganya.

"Seorang polisi, anggota brimob. Dia adalah menantu tetangga kami, sebelah rumah," kata Ernawati.

Anak korban, Tanti Simanjuntak mengatakan setelah kejadian ayahnya belum merasakan reaksi apa-apa. Lalu, selang tiga bulan setelah kejadian, korban mengalami robek pada pembuluh darahnya, tepat di bagian yang diduga dipukuli oleh RGH.

Kemudian pada 27 Maret korban mulai mengalami lemah fisik. Setelah itu, korban dibawa oleh keluarganya ke RS Mitra Medika. Menurut Tanti, ayahnya mulai mengalami lumpuh pada bagian tangan sampai kaki setelah keluar dari rumah sakit itu.

"Tiga bulan kemudian, bapak itu mengalami robek pembuluh darah di kepala. Tepat di 27 Maret, bapak mengalami lemah fisik lalu kami bawa ke RS Mitra Medika. Lalu hasil Mitra Medika bilang robek pembuluh darah di kepala dan harus dilakukan operasi. Jadi, karena alat tidak lengkap, kami larikan ke Bina Kasih, di situlah dia dioperasi di bagian kepala kanan," ujarnya.

Polda Sumut Selidiki Dugaan Anggota Brimob Pukul Tukang Becak hingga Lumpuh  | kumparan.com

Kuasa Hukum Korban Rio Naibaho mengatakan korban setiap harinya memang pergi mengambil beras bantuan ke rumah pemilik Aroma Bakery di Jalan Air Bersih. Korban biasanya berangkat sekira pukul 03.00 WIB.

"Jadi, bapak ini setiap hari ngambil beras satu kilogram di toko Aroma Bakery, yang kebetulan pemilik Aroma bakery itu di Jalan Air Bersih, jadi supaya dia dapat antrean jam 3 pagi dia keluar dari rumah," kata Rio.

Dia mengatakan beberapa minggu sebelumnya mereka telah menyurati Dansat Brimob Polda Sumut. Sempat ada pertemuan dengan perwakilan dari Brimob Polda Sumut. Menurut pengakuan terduga pelaku yang didengarnya, RGH mengakui dirinya menganiaya korban dan saat kejadian dalam kondisi mabuk.

"Kami suratilah Dansat Brimob di Sampali. Kami dipertemukan kepada komandan-komandannya dan kebetulan beliau ada di situ, diduga pelaku ini ada di situ. Hari Sabtunya kami bertemulah antara keluarga ini semua, perdamaiannya seperti apa, itulah istrinya tetap pada memberikan santunan Rp 2 juta. Harapan kami sebenarnya, kami tidak menuntut yang besar, setidaknya diperhatikan lah bapak ini yang sudah seperti ini. (Dia) mengakui melakukan penganiayaandi hadapan komandannya, dia dalam keadaan mabuk," pungkasnya.

Personel Brimob Polda Sumut Diduga Mabuk dan Gebuki Tukang Becak hingga Lumpuh - Tribun-medan.com image widget
Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas