Viral Video Event Trail di Bandung Merusak Kebun Pisang, Panitia: Sudah Diselesaikan
Sebuah event motor trail yang diikuti 2.487 crosser digelar oleh komunitas Tumila Leutax di area Sanghyang Kenit Ds. Rajamandala, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu 7 Januari 2024 lalu, viral di media sosial.
Pasalnya, para peserta event tersebut menerobos masuk ke sebuah kebun dan menabraki pohon pisang. Dalam video yang beredar milik akun TikTok Jerry Anaska, terlihat pemilik kebun, Deni, yang terlihat sangat marah dengan aksi para peserta event tersebut. Dia pun meminta ganti rugi atas kebun pisangnya yang telah rusak, yang semula Rp150 ribu menjadi Rp100 ribu. Pria dalam video tersebut pun meminta maaf dan mengganti rugi sebesar Rp50 ribu, selebihnya, kata Dia, pihak panitia akan memberikan ganti rugi kepada pemilik kebun tersebut.
Lanjut Dia menjelaskan, para crosser terpaksa melewati kebun dan menabraki pohon pisang karena jalur yang telah ditentukan oleh panita mengalami macet. "Jalur itu macet, lho, jadi mau gak mau melebar kemana-mana. Ya kalo offroader udah macet, pasti Dia alternatif lain. Dan saya hanya ngikutin karena ya, tampaknya arahnya melebar kesini dan menabraki pisang-pisang, lur. Tapi biasanya panita ganti rugi," ucapnya.
Klarifikasi Panitia, Telah Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Sementara itu, pihak panitia penyelenggara Tumila Leutak memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut melalui akun instagram @bandungers_. Dijelaskan, sebelum pelaksanaan event sudah dilaksanakan pendataan dan rapat koordinasi dengan pemilik lahan, RT, RW, Kepala Desa sampai tingkat Muspika sehingga panitia pun mendapatkan izin untuk menggelar event tersebut.
Selanjutnya, panitia menyatakan bahwa yang terekam dalam video tersebut adalah bukan pemilik kebun, melainkan pekerja di lokasi kebun pisang tersebut. Pihaknya pun telah bertemu secara langsung dan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. "Bahwa kami selaku panitia sudah melakukan koordinasi dengan pemilik kebun maupun pekerja yang ada di video tersebut pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2024 dan Alhamdulillah miskomunikasi yang terjadi sebelumnya sudah diselesaikan," tulis akun panitia @tumilaleutax_id. ***
Komentar Pedas