Viral Video Pria Bacok Anjing Lato Milik Tetangga di Solo
Sebuah video yang menampilkan seorang pria membacok anjing beredar di media sosial instagram. Dalam video yang diunggah akun @jakartaanimalaidnetwork, nampak seorang pria membawa sabit, dan membacok seekor anjing.
Tangan kanan pria itu membawa sabit, sementara tangan kirinya memegang tali yang mengikat anjing tersebut. Meski anjing bernama Lato tersebut sempat meronta, dikabarkan anjing itu tewas.
"KEADILAN UNTUK LATO!!
Beberapa hari yang lalu, Lato dibunuh dengan brutal menggunakan sabit oleh tetangga pemilik Lato
Saat istri tetangganya ini pulang, Lato melompat ke arahnya. Meski istrinya ini sama sekali tidak terluka, tapi dia tetap mengadukan hal ini ke suaminya sehingga suaminya menjadi marah dan mengakhiri hidup Lato dengan cara yang sangat kejam dan sadis.." tulis dalam caption seperti yang dilihat detikJateng, Senin (18/12/2023).
Akun itu juga menyebut bahwa peristiwa itu terjadi di Mojosongo, Solo. Unggahan tersebut juga sudah mendapatkan ribuan komentar dan respons netizen.
Diketahui, video itu diambil di kawasan Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo pada Minggu (10/12/2023) lalu. Hal itu dibenarkan Kapolsek Jebres AKP Supardi.
Dia yang mengetahui masalah tersebut, meminta anggotanya, Bhabinkamtibmas untuk mengecek kebenaran hal tersebut. Dari infomasi yang dia terima, semula Lato yang diikat itu menyerang perempuan berinisial FA, yang merupakan tetangga dari pemilik anjing tersebut.
"Ada orang yang jalan. Itu anjingnya sebenarnya sudah diikat. Kemudian ada orang lewat, karena ikatannya agak panjang, akhirnya menyerang orang yang lewat itu," kata Supardi, saat dikonfirmasi awak media, Senin (18/12/2023).
Akibat kejadian itu, FA sempat dibawa ke rumah sakit. Kapolsek mengatakan kondisi FA tidak parah.
Setelah itu, FA mengadu kepada suaminya, yang membuat sang suami marah. Hal itu membuat suami FA mendatangi anjing tersebut dan membacoknya.
"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Semua pihak terlibat seperti ketua RT dan RW, karena masih satu kampung," ujarnya.
Supardi mengatakan, pihaknya belum menerima aduan terkait kejadian itu. Baik dari pemilik anjing, maupun komunitas pecinta hewan.
"Sudah membuat surat pernyataan (damai), tapi dari RT dan RW, bukan dari Polisi. Karena memang tidak ada laporan resmi ke pihak kepolisian," pungkasnya.
Komentar Pedas