Efendra Sembiring selaku penggagas pembangunan patung Jokowi mengatakan pembangunan patung tersebut sebagai ungkapan rasa terimakasih masyarakat LMD kepada Jokowi karena jalan di wilayah itu akhirnya diperbaiki.

Efendra pun mengulas balik ketika warga mengirim 3 ton jeruk ke istana presiden di Jakarta dengan harapan jalan yang rusak parah menahun itu diperbaiki.

"Di Tahun 2021 itu kita antarkan 3 ton jeruk ke Istana Negara. Saat itu harapan kita agar akses jalan LMD diperbaiki karena bertahun tahun rusak parah," kata Efendra Sembiring kepada CNNIndonesia.com, Selasa (31/10).

Menurut Efendra jeruk yang dikirimkan ke Presiden Jokowi di istana itu merupakan hasil terbaik milik warga LMD yang mayoritas bekerja sebagai petani jeruk. Dia menuturkan, akses jalan bertahun tahun rusak membuat mata pencaharian warga yang mayoritas petani jeruk kala itu tersendat.

"Kalau dari Kuta Kendit selama merdeka belum pernah diperbaiki. Padahal kita menggunakan truk untuk membawa hasil pertanian jeruk. Jadi waktu itu kita kirim 3 ton jeruk ke Istana agar jalan di wilayah ini diperbaiki," ungkapnya.

Efendra mengatakan tak lama setelah ton-tonan jeruk itu dikirim ke istana, jalan di daerahnya pun langsung diperbaiki.

Saat ini, dari 37,2 km jalan yang rusak, yang sudah diperbaiki mencapai 25 km. Dan, sisanya masih dalam pengerjaan.

"Ternyata responsnya luar biasa, jalan langsung diperbaiki. Jalan yang sudah diperbaiki sudah sekitar 75 persen. Dari 37,2 km, sudah finished 25 km. Sisanya masih dalam pengerjaan," terangnya.

Atas dasar itulah, lanjutnya, warga ingin membangun monumen patung Jokowi lantaran keluhan warga langsung mendapatkan respons positif. Untuk anggaran pembangunan patung saat ini masih swadaya masyarakat.

"Ini murni dari inspirasi masyarakat. Dana sudah terkumpul Rp200 juta. Pembangunan patung ini butuh dana sekitar Rp 2,4 miliar. Tapi kalau melihat persatuan seluruh elemen masyarakat Karo kami yakin dana ini akan terkumpul," ucapnya.

Efendra menambahkan untuk tinggi patung berkisar 6 meter. Pembangunan patung ini juga melibatkan ahli patung.

"Tinggi patung dari kaki ke kepala sekitar 6 meter. Rancangan dari ahli patung nanti Jokowi lagi pegang jeruk, dan raga-raga atau tempat bawa nasi sesuai ciri khas warga setempat. Karena waktu pak Jokowi datang ke wilayah kita, Pak Jokowi juga bawa itu," ujar Efendra.

Dia berharap lokasi dibangunnya patung Jokowi ini ke depannya bisa menjadi destinasi wisata sehingga menambah penghasilan bagi warga setempat.

"Karena tempat dibangunnya patung ini juga dilengkapi taman, dan berbagai fasilitas. 

Peletakan batu pertama pembangunan patung dilakukan pada Sabtu 4 November 2023. Peletakan batu pertama akan dibuat acara adat tradisional suku Karo," tuturnya.

Tak hanya itu, pembangunan patung Jokowi ini tambahnya juga sebagai lambang persatuan. Sehingga generasi ke depannya diharapkan tetap bersatu demi kebaikan.

"Patung ini juga sebagai lambang persatuan. Kita harap generasi ke depannya tetaplah bersatu demi kebaikan dan tidak terpecah belah," kata dia.

Rencananya peletakan batu pertama pembangunan patung itu akan dihadiri anak dan menantu Jokowi yakni Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Warga pun mengundang Pj Gubenur Sumut untuk peletakan batu pertama patung Jokowi itu.