Atlet MMA Terbaik Indonesia Berlaga di 2nd Mixed Martial Art Championship 2024 di Kamboja
Indonesia kirim atlet MMA terbaik untuk berlaga di 2nd Mixed Martial Art Championship 2024. Ajang itu akan digelar di Kamboja.
PB Pertacami (Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia) kembali mengirimkan atlet-atlet terbaik Indonesia untuk mengikuti pertandingan 2nd Asia Mixed Martial Arts Championships 2024. Ajang itu akan berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, pada 10-13 Juli 2024.
Setelah melaksanakan pemusatan latihan nasional (pelatnas) dan program latih tanding di Kazakhstan, tim MMA Indonesia siap bertanding di 2nd AMMA Championship 2024.
Ketua Umum PB Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, menyatakan bahwa atlet-atlet binaan PB Pertacami telah mempersiapkan diri selama dua bulan terakhir untuk mengikuti kejuaraan ini.
"Kami berharap di Kejuaraan Asia tahun ini, kami dapat membawa pulang medali lebih banyak dari Kejuaraan Asia tahun 2023,” ujar Tommy, sebagaimana keterangan pers yang diterima Okezone, Rabu (10/7/2024).
Lebih lanjut, Tommy mengatakan pertandingan ini juga merupakan babak kualifikasi menuju 5th AIMAG 2024 (Asian Indoor Martial Arts Games) yang akan berlangsung di Thailand. Ajang itu akan digelar pada November 2024.
"Kami mengirimkan 4 atlet putri dan 6 atlet putra, didampingi 2 pelatih dan 3 wasit dari Indonesia. Tim MMA Indonesia dipimpin langsung oleh Sekjen PB Pertacami, Peter Taslim, sebagai manajer tim,” ujar Tommy Paulus Hermawan.
Tim MMA Indonesia telah melakukan persiapan intensif di Jakarta dan mengikuti program latih tanding selama tiga minggu di Almaty, Kazakhstan. Program itu digelar sejak Juni hingga 7 Juli 2024.
Pada 2023, tim Indonesia mengikuti 1st Asian Mixed Martial Arts (1st AMMA) Championships di Bangkok, Thailand.
Di ajang itu, tim MMA Indonesia berhasil meraih 1 medali perak -60 kg (putri) atas nama Maydelse Sitepu, serta 3 medali perunggu -56 kg (putra) atas nama Tonny Kristian Hutapea, -56 kg (putra) atas nama Kaleb Putra Shalom Siregar, dan -96 kg (putra) atas nama Hariandja Parmonangan Saputra.
Komentar Pedas