SZA Nikmati Waktu Liburan di Pulau Bali Dengan Cara Unik dan Spritual
Bintang musik populer, SZA, tampaknya sedang menikmati waktu liburannya di Pulau Bali, Indonesia, dengan cara yang unik dan spiritual. Selama berada di "Pulau Dewata" ini, pelantun hit "Nobody Gets Me" itu tidak hanya menjelajahi keindahan alam, namun juga turut serta dalam sebuah ritual pembersihan diri yang khas Bali, yakni melukat.
Melalui unggahan di akun Instagram @bestrip_id, dapat disaksikan momen-momen SZA saat melakukan prosesi melukat. Prosesi ini dilakukan di sebuah air terjun yang indah, di mana SZA terlihat begitu khusyuk dan terfokus. Ia nampak mandi dengan air kembang serta mengikuti rangkaian ritual pembersihan diri tersebut dengan saksama.
Melukat sendiri merupakan bagian dari upacara Manusa Yadnya dalam tradisi Hindu Bali, yang bertujuan untuk menyucikan dan mensucikan batin seseorang. Kata "melukat" berasal dari bahasa Kawi-Bali "lukat", yang berarti membersihkan dan menyucikan. Ritual sakral ini diyakini dapat membersihkan baik secara fisik maupun spiritual, menghilangkan kekuatan negatif, memohon berkah untuk penyembuhan, serta melindungi dari energi berbahaya.
Momen SZA yang turut serta dalam ritual melukat ini tentu menjadi sorotan tersendiri bagi para penggemar dan pengamat budaya. Sebagai seorang bintang Hollywood, kehadiran SZA dan keterlibatannya dalam prosesi adat Bali ini telah membuat banyak netizen terpesona sekaligus bangga. Mereka menganggap bahwa tindakan SZA ini baik dan menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap budaya setempat.
Selain mengikuti ritual melukat, SZA juga terlihat menikmati berbagai aktivitas lain selama berada di Bali. Ia bahkan sempat membagikan momen berkendara menggunakan sepeda motor, seolah ingin benar-benar menyatu dengan suasana dan gaya hidup lokal. Tampaknya, liburan spiritual di Pulau Bali ini menjadi salah satu pengalaman berharga bagi SZA, di mana ia tidak hanya dapat menyegarkan pikiran, namun juga semakin dekat dengan alam semesta.
Bagi SZA, liburan di Bali ini tampaknya tidak sekadar menjadi waktu rekreasi biasa, melainkan juga sebuah perjalanan spiritual yang membawanya lebih dekat dengan diri sendiri dan keharmonisan alam. Momen-momen tersebut tidak hanya membuatnya tampak lebih relaks dan bahagia, namun juga turut menginspirasi para penggemarnya untuk lebih menghargai serta terbuka terhadap keragaman budaya yang ada di dunia ini.
Komentar Pedas