Percobaan perampokan itu terjadi di perumahan Graha Padma, Kecamatan Tugu, Kota Semarang pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Pelaku sendiri adalah tetangga korban yang bernama Erwin dan baru 2 bulan mengontrak di lokasi tersebut.

Rumah pelaku hanya berjarak 2 bangunan rumah dari kediaman korban.

Dalam pengakuannya, pelaku sudah merencanakan perampokan ini sejak 3 hari sebelumnya.

Ia nekat melakukan percobaan perampokan karena terjerat hutang semenjak usaha kafenya bangkrut.

"Sudah enggak bisa mikir pak. Memang niatnya mau melakukan pencurian. Usaha bangkrut, utang saya banyak," kata Erwin pada Minggu (9/7/2023) di Mapolsek Tugu.

Kini ia mengaku menyesal dan meminta maaf kepada Rendy.

Rendy mempublikasi pemberian maafnya itu lewat media sosialnya. Ada dua postingan, yang pertama ia mendatangi pelaku yang berada di Polsek Tugu dan saling berpelukan, kemudian yang kedua yaitu video pernyataan Rendy.

"Jujur dengan segenap hati aku sudah maafin si kohnya (pelaku) itu karena dia punya dua anak kecil, dia punya istri tapi posisinya hampir sama kayak aku. Kasihan," kata Rendy dikutip detikJateng, Senin (10/7/2023).

Ia juga menyebut istrinya sangat syok dan trauma dengan peristiwa yang terjadi hari Minggu (9/7) kemarin itu. Rendy juga menegaskan meski sudah memaafkan namun tetap menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib.

"Tapi jalur hukum tetap kita tempuh sesuai dengan keadilan yang nanti polisi yang akan tetapkan," jelasnya.

Kapolsek Tugu, Kompol Ngadiyo mengatakan saat ini pelaku masih berada di Polsek Tugu untuk pemeriksaan. Ia membenarkan soal korban dan pelaku sempat saling peluk di sana, namun proses hukum tetap lanjut.

"Iya masih berlanjut proses hukumnya, orangnya juga kita tahan ini," kata Ngadiyo lewat telepon kepada wartawan.

Untuk diketahui, upaya perampokan tersebut terjadi di rumah Rendy daerah Graha Padma sekitar pukul 03.30 WIB kemarin. Saat itu pelaku mematikan sekring rumah korban. Saat korban keluar, pelaku menyerang dengan pisau dapur.