"Bangga adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan momen ini," tulis Alam.

Kebanggaan Alam terhadap Calon presiden (Capres) nomor urut 3 itu adalah bagaimana proses dibalik debat yang berlangsung alot. Menurut Alam, hal itu adalah hasil dari pemikiran bersama para tokoh hebat yang menguras pikiran serta kreativitas.

"Melihat ayah mencurahkan pikirannya yang dikonstruksikan bersama tokoh-tokoh hebat dimana dalam prosesnya sungguh memeras intelektual dan kreativitas," kata Mahasiswa Universitas Gadjah Mada itu.

Bagi Alam, latar belakang yang berbeda bukanlah penghalang. Ia justru bahagia lantaran perbedaan itulah yang justru menyatukan para pendukung Ganjar-Mahfud.

"Kebersamaan menjadi suatu hal yang sangat penting di masa-masa ini," katanya.

Tapi sayang, kebanggaan Alam itu bertolak belakang dengan pendapat beberapa warganet. Sebagian justru merasa kecewa lantaran saat debat ketiga itu Ganjar dinilai terlalu memojokkan serta menyerang personal Capres lain, yakni Prabowo Subianto.

"KENAPA BPK ANDA MEMBAHAS TTG KINERJA PERSONAL? MAU JADI KEPALA NEGARA TP KELIHATAN SIFAT ASLINYA," komentar warganet.

"Ajarin bapa lo gausah main jatuhin orang menyerang pribadi orang suruh sopan santun, gimana mau jadi presiden watak sudah seperti orang harus kekuasaan," timpal warganet lain.

"Ajarin bapak lo sopan santun," kata warganet lain lagi. Sebelumnya, Ganjar Pranowo memberikan skor 5 terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI. 

Hal itu berawal saat Capres nomor urut 1, Anies Baswedan bertanya kepada Ganjar soal kinerja Prabowo saat menjabat Menhan di Kabinet Indonesia Maju sejak 2019-2024.

"Pertanyaannya sekarang, terkait pertahanan berapa skor yang Bapak berikan atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Pak Prabowo?" tanya Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Pertanyaan itu pun langsung ditanggapi Ganjar, mengatakan bahwa penilaiannya terhadap kinerja Kementerian Pertahanan pada masa kepemimpinan Prabowo tetap sama.