Berita Persebaya Hari ini Populer: Catatan Aji untuk Lini Pertahanan dan Hasil Skor Lawan Persija
Berikut berita Persebaya hari ini populer edisi, Minggu (18/6/2023) tentang catatan Aji Santoso hingga hasil skor lawan Persija Jakarta.
Persebaya Surabaya mencatatkan hasil imbang saat melawan Persija Jakarta dalam 96th Game yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo hari ini.
Dalam laga tersebut hasil skor antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta tercatat 2-2.
Meski bukan kompetisi utama, namun dalam laga itu Aji Santoso memberikan catatan khusus untuk lini pertahanan Persebaya Surabaya.
Seperti apa? Berikut berita selengkapnya.
1. Catatan Aji Santoso
Dalam laga bertajuk Anniversary Game ini Persebaya sempat unggul dua kali lewat gol Yohanes Kandaimu menit 15 dan Ze Valente menit 55, namun Persija bisa menyamakan kedudukan melalui gol Riko Simanjuntak menit 29 dan Aji Kusuma 71.
Atas hasil ini, Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, akui puas dengan penampilan timnya meski gagal meraih kemenangan.
"Pertandingan uji coba yang cukup berkualitas menurut saya, dua tim tampil bagus, skor pun juga kejar kejaran," kata Aji Santoso seusai laga.
"Uji coba dari Persija ini sebagai evaluasi saya bisa tahu pemain-pemain starter dan pengganti, tapi secara keseluruhan saya cukup puas dengan penampilan anak-anak," tambahnya.
Pelatih asal Malang itu tidak memungkiri bahwa ada sebagian pemainnya yang kelihatan kelelahan.
Hal itu dinilai normal karena tim baru istirahat sehari setelah menjalani pemusatan latihan selama 10 hari di Jogja kemudian langsung menjalani laga ini.
"Cukup normal karena kami hanya istirahat satu kali, untuk ke depan tim ini sangat prospek sekali," ucapnya.
Pelatih berlisensi AFC Pro itu juga menyebut bahwa skema gol yang tercipta pada laga ini sesuai dengan menu latihan yang selama ini diberikan.
"Jadi pemain ketika main tadi dia cetak gol dan melakukan kombinasi, terus Zee shooting itu bukan kebetulan, di latihan selalu saya tekankan seperti itu," tegasnya.
Satu yang menjadi catatannya pada laga ini yaitu lini pertahanan, gawang Persebaya kebobolan dua gol.
"Yang terpenting bagaimana sekarang saya mengevaluasi pemain belakang agar lebih kokoh. Mudah-mudahan ada waktu sisa ini saya akan memanfaatkan sebaik mungkin," tegasnya.
Satu laga uji coba tersisa yang nantinya akan dijadikan bahan evaluasi waktu menyambangi markas Persis Solo, uji coba terakhir sebelum menatap kompetisi musim ini.
Sebelumnya Persebaya sudah menghadapi Bali United di Stadion GBT.
"Kami masih punya satu kali uji coba lagi melawan Persis Solo tanggal 24, hari Sabtu, di situ saya akan mencoba pemain yang belum main," pungkasnya.
Sementara bek sayap kiri Persebaya, Reva Adi Utama menyebut bahwa permainan tim sesuai apa yang diinginkan pelatih.
"Kami pemain yang dimainkan berusaha memaksimalkan apa yang dilatihkan kemarin di TC Jogja, kami mencoba apa yang diinginkan coach Aji di lapangan. Kami memberikan persiapan diri kami di liga nanti," ucap Reva.
2. Doa Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ikut mendoakan tim kebanggaan Arek-Arek Surabaya ini bisa segera meraih juara.
Bagi Walikota Eri, usia 96 tahun merupakan usia yang relatif muda dibandingkan tim mapan asal Eropa dan menjadi salah satu yang tertua dan bersejarah dalam konteks Indonesia.
Selama kurun waktu tersebut, Persebaya ikut mewarnai kiprah sepakbola nasional.
"Berdiri saat Belanda menjajah Indonesia, Persebaya yang semula bernama Soerabaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB) adalah ikhtiar memperjuangkan identitas bangsa dan menciptakan kesetaraan di arena olahraga. Persebaya pun ikut mendirikan PSSI," kata Cak Eri di Surabaya.
Pria kelahiran Surabaya ini turut mengikuti kiprah Persebaya selama ini.
"Seingat saya, selama era 'Kompetisi Perserikatan', klub ini empat kali membawa pulang trofi. Saat Kompetisi Liga Sepak Bola Utama (Galatama) digabung dengan Perserikatan, Persebaya dua kali menjuarainya: 1997 dan 2004," kata pria berusia 46 tahun ini.
Pemain asal Persebaya pun telah banyak dipilih sebagai tulang punggung Timnas.
"Sumbangsih Persebaya kepada tim nasional juga hampir tiada jeda," katanya.
Menurutnya, hal ini juga tak lepas dari pendidikan akademi sepakbola yang dimiliki tim internal Persebaya.
"Persebaya mungkin satu-satunya klub eks perserikatan yang masih rutin dan dengan baik menyelenggarakan kompetisi internal antarklub," katanya.
Hal ini pula yang membuat Persebaya tak pernah kehabisan stok pemain muda berbakat.
"Saat banyak klub berburu pemain mahal, Persebaya percaya diri mencetak pemain-pemain muda," tandas pria yang juga hobi sepakbola ini.
Tak hanya selesai di prestasi tim dan pembibitan pemain, Persebaya juga rajin memberikan pendidikan suporter. Pendukung fanatik Persebaya, Bonek Mania secara konsisten turut memberikan andil besar bagi pembangunan kota.
"Bonek kini bukan lagi sekumpulan suporter, tapi juga gerakan sosial baru. Tak hanya mendukung Persebaya, Bonek menjadi pilar citra positif sepak bola melalui sejumlah gerakan seperti memberikan bantuan kemanusiaan hingga menggalang gerakan literasi yang digawangi Bonek Writers Forum," tandasnya.
Dengan berbagai capaian tersebut, kapten tim kesebelasan Kepala Daerah di Jatim, Walikota-Bupati FC (WBFC) ini mendoakan Surabaya bisa meraih juara.
Apalagi, Persebaya juga cukup lama puasa gelar di kasta teratas Liga Indonesia.
"Harapan kita semua: 2024, tepat 20 tahun sejak juara liga tertinggi kali terakhir pada 2004, Persebaya bisa merayakan Anniversary ke-97 dengan prestasi sebagai juara Liga 1! Aamiin. Salam Satu Nyali. Wani," tutupnya.
Sebagai bentuk perayaan, Pemkot Surabaya turut memutar sejumlah chant Persebaya di 17 traffic light (TL) se-Kota Pahlawan mulai Sabtu (17/6/2023).
Chant tersebut menggantikan sementara bunyi traffic light yang biasanya bersuara Tot-Tot-Tot-Tot.
Komentar Pedas