Bikin kaget, Mobil Wisatawan Terjebak di Jalur Jip Kali Kuning Merapi
Satu unit mobil terjebak di jalur wisata jip Merapi di Kali Kuning, Kapanewon Pakem, Sleman. Peristiwa ini viral di media sosial X maupun Instagram.
Salah satunya diunggah di akun medsos X @merapi_uncover. Dalam video tersebut nampak mobil berwarna silver terjebak di genangan air di tengah Kali Kuning.
Sementara jip yang mengangkut wisatawan lalu-lalang di sekitar mobil itu. Adapun mobil terjebak di kubangan air setinggi ban mobil.
Ketua Asosiasi Jip Wisata Gunung Merapi (AJWLM) Dardiri saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Dia bilang mobil itu terjebak pada Minggu (21/4/2024) sore.
"Itu kemarin wisatawan muter-muter (di Kali Kuning), macet, terus di-towing," kata Dardiri saat dihubungi wartawan, Senin (22/4).
Berdasarkan informasi yang diterima Dardiri, wisatawan itu bersikeras tidak mau menggunakan jasa jip dan mau merasakan sendiri track jip di Kali Kuning.
"Jadi di situ pengin manuver, mungkin tidak mau ngejip mau nyoba tracknya Kali Kuning, di tengah-tengah itu macet total," ujarnya.
Bukan Kejadian Pertama
Dardiri bilang kejadian mobil wisatawan masuk jalir jip ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, juga ada mobil yang terjebak di lokasi yang sama.
"Dulu Pajero, Fortuner, itu seringlah. Karena walaupun mobilnya bagus-bagus mungkin untuk servisnya kurang, kayak waterproof belum dipersiapkan dia pengin coba-coba akhirnya sial di situ," ujarnya.
Padahal pengelola jip selama ini sudah memberikan edukasi kepada para wisatawan agar tidak mencoba jalur jip.
"Sudah (kami edukasi) tapi kadang pada nekat, kan nggak tahu medannya seperti apa, dalamnya berapa, kan kalau di dalam air kan nggak kelihatan (kedalamannya)," ucapnya.
Selain berisiko macet, Kali Kuning juga merupakan sungai yang berhulu di Merapi, dan sewaktu-waktu memiliki potensi banjir lahar. Dikhawatirkan jika memaksa masuk jalur jip menggunakan mobil yang tidak sesuai bisa terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Iya berbahaya kalau terjadi banjir lahar, nekat itu," pungkasnya.
Komentar Pedas