Malaysia juga punya sejumlah area yang terkenal di kalangan warga lokal dan turis mancanegara. Salah satu spot yang sering dikunjungi banyak orang adalah KLCC atau Kuala Lumpur City Centre.

Di daerah ini ada sebuah monumen Menara Kembar Petronas atau Twin Towers yang juga bersatu dengan pusat perbelanjaan Suria KLCC. Di bagian luarnya, terdapat taman KLCC yang memiliki kolam air mancur, taman bermain, serta trek jogging.

Diketahui, di luar menara kembar itu kerap ditemui banyak penjual-penjual makanan kaki lima. Meskipun begitu, penjual makanan ini diketahui ilegal. Belum lama ini, salah satu penjual makanan kaki lima di depan KLCC telah disorot.

Melalui unggahan video dari akun @isuesemasaviral di media sosial X (31/12), terlihat dua orang warga negara asing menjual jagung bakar secara ilegal di samping jalanan KLCC. Penjual ini menjual jagung bakarnya bukan di gerobakan, melainkan menggunakan meja kayu agak panjang.

Di pinggir jalan mereka menyusun meja kayu tersebut dan menempatkan bahan-bahan, termasuk alat bakar jagung diatasnya. Dalam video tersebut, terlihat salah satu penjual sedang menyiapkan jagung, sedangkan penjual satunya sedang membakar.

Tampaknya netizen yang mengunggah video ini terkejut dengan penjual jagung bakar itu.

Ia pun memberi keterangan dalam video, "Penjual jagung ilegal di depan menara kembar? Dimana DKBL (Dewan Bandaraya Kuala Lumpur)?"

Aksi penjual jagung bakar ini telah menimbulkan kemarahan dari netizen itu dan banyak netizen lain. Mereka marah karena penjual jagung bakar ini menimbulkan banyak sekali asap serta sampah. Oleh karena itu, menurut netizen, penjual ini harus ditahan.

Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DKBL) sebagai instansi layanan perkotaan Malaysia yang mengatur wilayah Persekutuan Kuala Lumpur juga diminta untuk melakukan patroli setiap malam.

Jangan sampai menunggu ada warga yang komplain terlebih dahulu, baru bergerak mengawasi para penjual makanan ilegal tersebut.

Unggahan videonya telah menarik perhatian banyak orang. Sebagian netizen menganggap penjual jagung bakar itu pintar memilih spot karena mereka bisa menemukan kesempatan besar jika jualan di sana. Pasalnya, wilayah tersebut sering macet, memungkinkan penjualan mereka meningkat.

Netizen lain menyoroti masalah otoritas pemerintahan Malaysia.

Menurut netizen ini berkomentar, "Sebuah contoh bagaimana otoritas sangat lambat, malas, dan tidak efektif, Hanya menyia-nyiakan pajak warga."

Banyak warga Malaysia yang tidak hanya kesal dengan penjual jagung bakar illegal itu, tetapi juga dengan sistem pemerintahan Malaysia yang dianggap kurang tegas.