Ia mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada para penggemar dan pengikutnya.

Menurut penuturan Chelsea, insiden ini berawal dari inspirasinya untuk membuat konten di TikTok dengan menggunakan referensi dari beberapa video serupa di platform tersebut maupun YouTube. 

Ia mengakui tanpa sadar telah menggunakan video-video tersebut tanpa seizin pemiliknya. Lebih lanjut, Chelsea menjelaskan bahwa suara gitar yang terlampau kecil dalam videonya telah menimbulkan kesalahpahaman, sehingga tampak seolah-olah ia sedang melakukan lipsync. 

"Mohon maaf aku sudah menggunakan video-video tersebut tanpa izin, dan dikarenakan suara gitar aku terlalu kecil, jadi menimbulkan kesalahpahaman bahwa seakan-akan aku mengklaim bahwa aku yang memainkan sound itu," ungkap Chelsea dalam unggahannya.

Chelsea pun menegaskan bahwa ia sebenarnya hanya ingin mengulang dan mempelajari suara gitar yang didapatnya dari referensi TikTok tersebut. Ia menyatakan akan lebih berhati-hati ke depannya dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan serupa lagi. Ia juga berkomitmen untuk terus berlatih agar dapat menghasilkan konten yang lebih baik di masa mendatang.

"Kemudian maksud aku dari mengulik sendiri itu aku ngulik sound yang aku dapet dari tiktok. Ke depannya aku tidak akan mengulangi hal serupa lagi, dan aku akan lebih berlatih lagi untuk dapat membuat konten yang lebih baik. Terima kasih atas masukannya ya, sekali lagi mohon maaf," pungkas Chelsea.

Kontroversi ini sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar JKT48, khususnya setelah Chelsea mengunggah video permainan gitar di TikTok pribadinya yang dituding melakukan lipsync pada lagu milik JKT48 berjudul "Rapsodi". 

Namun, dengan pernyataan jujur dan permintaan maaf dari Chelsea, diharapkan isu ini dapat segera mereda dan Chelsea dapat kembali fokus pada pengembangan kariernya sebagai salah satu anggota JKT48.