Curhat Jennifer Coppen Ceritakan Rasanya Hamil di Usia 21 Tahun
Artis Jennifer Coppen baru baru ini mengejutkan para fans. Melalui akun Instagram pribadinya, Jennifer mengumumkan dirinya sedang mengandung seorang bayi perempuan.
Usia kehamilannya pun sudah cukup lama, yakni 23 minggu dan tiga hari.
"23 minggu dan 3 hari selama itu aku sudah mengandung malaikat kecil di perutku. Sudah selama itu aku menyimpan kabar ini untuk diri sendiri dan merahasiakannya dari publik. Butuh waktu 23 minggu dan 3 hari buat aku untuk cukup berani dan akhirnya siap untuk membagikan berita ini ke seluruh dunia," tulisnya dalam akun Instagram @jennifercoppenreal20, seperti dilihat detikcom Senin (15/5/2023).
Bersama pasangannya, Dali Wassink, ia sengaja menyembunyikan berita kehamilannya ini lantaran khawatir akan persepsi publik terhadap dirinya.
"Aku takut ... dan senang pada saat yang bersamaan. Takut bahwa beberapa dari kalian akan melihat aku berbeda. Takut bahwa aku tidak akan mendapatkan dukungan yang aku butuhkan dari teman, keluarga, dan fans aku. Takut sama kebencian dan judgement kalian," ungkap pemain dalam film Habibie dan Ainun 3 ini.
Terlepas dari kekhawatiran tersebut, Jennifer mengungkap bahwa hamil dan menjadi seorang ibu adalah hal terbaik yang pernah terjadi padanya.
Rasakan Emotional Rollercoaster
Jennifer hamil di usia yang masih tergolong muda, yakni 21 tahun. Meskipun mengaku siap membesarkan sang buah hati, ia tak memungkiri bahwa menjadi seorang ibu di usia yang sangat muda bukanlah hal yang mudah.
"Sejak hari pertama kita tahu bahwa aku hamil, itu bener-bener emosional rollercoaster yang sulit buat kita berdua karna menjadi orang tua bukan hal yang gampang di umur yang sangat muda," ungkapnya.
"Bener-bener perasaan yang menakutkan pada awalnya, tapi dari sini aku belajar bahwa umur bukanlah patokan kapan kamu siap untuk menjadi orang tua dan kita udah melewati ketakutan itu dan sekarang kita sangat siap untuk membesarkan dan merawat bayi ini," lanjutnya.
Jennifer pun meminta kepada para netizen untuk tidak menghakimi atau memberikan pendapat yang buruk. Menurutnya, bayi perempuan yang tengah dikandungnya merupakan berkah bagi dirinya dan pasangan.
Perkembangan Janin Usia 23 Minggu
Jennifer kini memasuki trimester kedua kehamilan. Ini merupakan periode yang berlangsung dari minggu ke 13 sampai 28 kehamilan atau bulan ke 4, 5, dan 6. Pada trimester ini, seorang perempuan akan mulai memperlihatkan baby bump dan merasakan janin bergerak untuk pertama kalinya.
Dikutip dari WebMD, pada periode ini berat bayi dapat berkembang hingga 1,3 kg dan panjang hingga 41 cm. Otak dan organ lainnya akan tumbuh dan berkembang pesat. Jantung mereka menggerakkan 100 liter darah sehari.
Paru-paru mulai terbentuk tetapi belum cukup siap untuk bernapas. Janin juga dapat menendang, bergerak, dan berputar di dalam rahim serta menelan, menghisap, dan bahkan mendengar suara.
Mata dan telinga bayi akan bergerak ke posisi yang benar di kepalanya. Kelopak mata mereka bisa membuka dan menutup. Bayi tidur dan bangun dalam siklus normal. Mereka juga sudah memiliki bulu mata dan alis.
Pada usia kehamilan ini, janin sudah menumbuhkan kuku tangan dan kaki. Jari tangan dan kaki mereka terpisah serta sidik jari sudah berkembang.
Pengaruh Kehamilan terhadap Psikologi
Bukan hanya perubahan pada tubuh, hamil juga dapat memberikan efek psikologi. Beberapa hal yang mungkin muncul di antaranya:
1. Perubahan mood
Perubahan suasana hati selama kehamilan sering terjadi karena banyak alasan. Hormon dapat mempengaruhi trimester pertama dan menjelang persalinan. Faktor lain yang juga bisa mempengaruhi adalah kekhawatiran dan faktor eksternal lainnya.
2. Stres
Stres sering muncul selama kehamilan. Ini bisa disebabkan karena banyak hal, mulai dari stres finansial jika mengambil cuti hamil hingga kekhawatiran tentang kereta bayi mana yang harus di beli. Stres ini juga bisa muncul karena memikirkan tentang akan menjadi orang tua seperti apa nantinya.
3. Kelelahan
Sakit punggung dan kram kaki dapat mempengaruhi pola tidur selama kehamilan. Gangguan tidur ini sering menyebabkan kelelahan di siang hari. Terlebih bagi mereka yang masih bekerja, hal ini dapat mengganggu pekerjaan mereka.
4. Kecemasan
Khawatir terhadap kesehatan bayi merupakan hal yang wajar, terutama jika belum pernah mengalami kehamilan sebelumnya. Namun, terus menerus khawatir bisa menjadi indikator bahwa seseorang memiliki atau mengembangkan anxiety atau kecemasan.
Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur, perubahan nafsu makan, dan serangan kecemasan.
Komentar Pedas