Duduk Perkara Motor Masuk Parit Ditinggal Pelaku Klitih di Bantul
Polisi mengungkap duduk perkara sepeda motor yang viral dinarasikan milik pelaku klitih ditinggal di parit wilayah Trirenggo, Bantul. Motor itu sengaja ditinggal dua pelaku yang kabur saat akan ditangkap warga.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan polisi telah memeriksa pembonceng motor pria inisial H dan saksi-saksi. Terungkap kronologi kejadian tersebut.
Awalnya, ada dua orang yang sedang berada di depan Rumah Sakit Panembahan Senopati melihat dua orang berboncengan dengan motor matik bernomor polisi AB 6926 ZB pada Senin (1/1) pukul 01.15 WIB. Pemotor itu mengayunkan benda menyerupai senjata tajam.
"Saat itu motor melaju dari barat menuju ke timur dengan kecepatan tinggi sambil ada yang mengayunkan benda sejenis senjata tajam," ujar Jeffry kepada detikJogja, Selasa (2/1/2024).
Kemudian kedua orang itu bersama empat rekannya mengejar pemotor tersebut. Saat itu pemotor tersebut sempat mengayunkan sajam ke pengendera lain yang melintas jalan itu.
"Sesampainya di toko buah sisi timur Rumah Sakit Panembahan Senopati terduga pelaku sempat akan mengayunkan benda sejenis sajam kepada pengendara yang melintas. Namun pengendara dapat menghindar," jelasnya.
Sesampainya di simpang empat Gapensi, pemotor itu belok ke kanan atau arah selatan. Sesampainya di depan Masjid At-Taqwa, pemotor putar balik ke arah utara.
"Setelah putar balik ke arah utara, tepatnya di depan Soto Lenthok Mbah Tris terduga pelaku terjatuh di saluran air," ungkap Jeffry.
"Sedangkan terduga pelaku melarikan diri ke arah sawah dikarenakan banyak warga yang mengejar terduga pelaku," lanjutnya.
Oleh sebab itu, pemotor itu meninggalkan motornya di parit. Hingga akhirnya polisi datang dan mengamankan motor itu untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu hasil pemeriksaan terhadap pembonceng, inisial H, motor itu disebut merupakan pinjaman.
"Untuk info awal sudah diketahui identitas dari penumpang Scoopy merah inisial H umur sekitar 19 tahun. Motor itu motor pinjaman," kata Jeffry.
"Jadi identitas (pemilik) motor belum diganti, yang bersangkutan (pemilik motor sebelumnya) telah menjual dan pembelinya meminjamkan motor kepada dua anak yang mengendarai motor tersebut," lanjut Jeffry.
Terkait senjata tajam, dalam pemeriksaan H tidak mengakuinya. Ia hanya mengaku membawa gesper.
"Masih dalam pemeriksaan. Namun pengakuan dari H, dia hanya membawa gesper," imbuh Jeffry.
Komentar Pedas