Durasi Pelajaran Bernapas Dante di Kolam Renang: Wajar atau Terlalu Lama
Di tengah sorot tajam media dan publik, persidangan kasus kematian Dante memasuki babak baru dengan kesaksian seorang ahli renang berpengalaman. Albert C Sutanto, perwakilan dari Pengurus Besar Akuatik Indonesia, hadir di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Senin, 19 Agustus 2024. Sebelum memberikan keterangan, Albert terlebih dahulu disumpah untuk menyampaikan kebenaran sesuai dengan bidangnya.
Dalam persidangan yang menegangkan, Hakim Ketua Immanuel menanyakan sejumlah kejanggalan yang terungkap dalam pengajaran renang yang dilakukan Yudha Arfandi (YA) terhadap almarhum Dante. Berdasarkan analisis rekaman CCTV, Albert menyatakan bahwa tindakan YA tidak mencerminkan proses pengajaran renang maupun latihan pernapasan yang benar.
"Belajar pernapasan harus dilakukan oleh ahlinya," tegas Albert, "Dan yang terpenting, harus ada kesiapan dari si anak. Kita tahu Dante tidak siap saat diajari, yang seharusnya dilakukan adalah mencegahnya agar tidak tenggelam."
Albert kemudian mengungkap kejanggalan lainnya yang terkuak dalam durasi latihan pernapasan yang dilakukan YA terhadap Dante. Menurut standar pengajaran renang, durasi latihan pernapasan untuk pemula hanya berkisar antara 5 hingga 10 detik, maksimal 10 hingga 20 detik. Namun, berdasarkan rekaman CCTV, YA menenggelamkan Dante dengan durasi yang sangat bervariasi, mulai dari 2 detik hingga hampir 1 menit. "Ini sangat tidak wajar," tegas Albert.
"Durasi latihan menyelam selama 10 hingga 20 detik hanya diperlukan dalam pelatihan diving di laut," lanjut Albert, "Latihan pernapasan selama 5-10 detik hanya untuk pemula di kolam renang, kecuali jika mereka sedang belajar diving atau menyelam."
Albert dengan tegas menyatakan bahwa Dante bukanlah perenang yang mahir, dan tindakan YA terhadapnya tidak dapat dikategorikan sebagai latihan renang. "Almarhum belum bisa berenang," tegas Albert, "Tindakan YA terhadap Dante bukanlah latihan."
Kesaksian Albert C Sutanto menjadi titik terang dalam persidangan kasus kematian Dante. Ia berhasil mengungkap sejumlah kejanggalan dalam pengajaran renang yang dilakukan YA, yang diduga kuat menjadi penyebab kematian Dante. Kesaksiannya yang lugas dan berdasarkan standar profesionalitasnya sebagai ahli renang, semakin memperkuat dugaan bahwa YA telah lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar renang, dan tindakannya telah mengakibatkan kematian Dante.
Persidangan kasus kematian Dante masih terus berlanjut. Kesaksian Albert C Sutanto menjadi bukti kuat yang mengarah pada kesimpulan bahwa YA bertanggung jawab atas kematian Dante. Publik pun menantikan hasil persidangan dengan penuh harap agar keadilan dapat ditegakkan dan kasus kematian Dante dapat terungkap dengan terang benderang.
Komentar Pedas