Erick Pastikan PSSI Tak Segera Tambah Pemain Naturalisasi Lagi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia belum menjadi prioritas federasi dalam waktu dekat, setelah Marteen Paes, Ragnar Oratmangoen, dan Thom Haye.
Ini diungkapkan Erick setelah acara kerja sama Timnas Indonesia dengan asuransi jiwa di Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis (14/3). Bagi Erick, naturalisasi tiga pemain terbaru akan jadi evaluasi.
Tiga pemain yang proses naturalisasinya sedang diurus PSSI adalah Marteen Paes, Ragnar Oratmangoen, dan Thom Haye. Dokumen ketiganya sudah mendapat persetujuan dari DPR RI.
Isu soal penambahan naturalisasi mencuat setelah Shin Tae Yong membagikan foto bersama dua pemain keturunan. Dua pemain keturunan yang dimaksud adalah Jens Raven dan Calvin Verdonk.
Erick membantah bahwa naturalisasi pemain akan terus ditambah dalam waktu dekat. Saat ini PSSI ingin menyelesaikan naturalisasi tiga pemain, baru menatap langkah selanjutnya.
"Saya belum bicara mengenai penambahan [pemain naturalisasi dengan Shin Tae Yong] karena kita masih fokus proses naturalisasi yang hari ini saja. Karena ini juga percepatannya luar biasa," kata Erick.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden, Ibu Puan, pimpinan DPR, Komisi III, Komisi X yang juga bisa melakukan percepatan. Jadi saya belum melihat itu [penambahan pemain naturalisasi]," ujarnya.
Lebih lanjut Erick menyebut sumbangsih para pemain naturalisasi akan ditinjau. Setidaknya kontribusi para pemain akan dilihat selama fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada Maret ini, pada 21 dan 26, Indonesia akan melawan Vietnam di Jakarta dan Hanoi. Selanjutnya melawan Filipina dan Irak pada Juni, yang dua-duanya berlangsung di Indonesia.
"Komposisi kita masih coba, dengan Ragnar [Oratmangoen] di depan, Thom [Haye] di tengah, jumlahnya kita lagi hitung-hitung, sudah [cukup] belum komposisinya," kata Erick.
"Sebagai catatan, tim senior kita ini banyak yang di bawah 23 ya. Jadi artinya kalau ini dipecah lagi menjadi tim [yang berbeda] akan tipis lagi timnya," ucap Menteri BUMN ini.
Komentar Pedas