Gran Max Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Ternyata Mobil Travel, Anak Sopir Jadi Navigator
Ukar Karmana (56), dua anaknya Zihan Windiansyah dan Sendi Handian, serta kerabatnya Rizky Prastya, warga Desa Tanjungjaya, Ciamis, Jawa Barat, meninggal dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Senin (8/4/2024).

Diketahui bahwa Ukar merupakan sopir travel Gran Max yang terlibat kecelakaan dengan dua kendaraan lainnya, bus Primajasa dan mobil Terios.
Kepala Desa Tanjungjaya, Fik Hidayat mengatakan, Ukar memang sehari-hari berprofesi sebagai sopir travel.
Ukar biasa mengangkut penumpang dari Jakarta pada hari Rabu dan Sabtu. "Sudah lama jadi sopir," kata Fik saat dihubungi, Selasa (9/4/2024). Fik mengatakan, biasanya Ukar secara bergantian ditemani anak kembarnya, Sendi dan Sandi.
Diketahui saat kejadian, Sendi yang menemani Ukar berangkat pada hari Minggu ke Jakarta untuk menjemput penumpang dan kembali ke arah Ciamis. Adapun Sendi yang masih duduk di bandung SMK, bertugas menjadi navigator atau petunjuk arah menggunakan Google Maps.

"Pak Ukar tak bisa mengoperasikan android, jadi Sendi yang operasikan Google Maps untuk lokasi penjemputan calon penumpang yang mau mudik," kata Fik.
Sebagai informasi, kecelakaan maut ini terjadi di jalur contra flow di Tol Jakarta-Cikampek Km 58 pada Senin (8/4/2024), pukul 07.04 WIB.
Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yakni bus Primajasa nopol B 7655 TGD, Gran Max nopol B 1635 BKT, dan Daihatsu Terios.
Seluruh penumpang Gran Max berju Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan. Namun, dari laporan pihak kepolisian, mobil Gran Max dari arah Jakarta, tiba-tiba oleng ke sebelah kanan jalur contra flow dan menabrak bus.
Mobil Terios yang berada di belakang bus kemudian menabrak bagian belakang bus. Gran Max dan Terios terbakar. Kejadian itu mengakibatkan semua penumpang Gran Max yang berjumlah 12 orang tewas.
Komentar Pedas