Gubernur di Jepang Mundur Setelah Hina Penjual Sayur dan Peternak Sapi
Gubernur Prefektur Shizuoka, Heita Kawakatsu pada hari Selasa beberapa waktu lalu pernah mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri.
Heita Kawakatsu mengatakan kepada wartawan bahwa dia bermaksud "mengundurkan diri setelah sidang prefektur bulan Juni" setelah menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidato sekitar 20 menit di hadapan para pegawai barunya.
"Semua orang di sini adalah orang yang cerdas dan pintar, tidak seperti mereka yang menjual sayuran, mengurus sapi atau membuat sesuatu," ucap Kawakatsu dalam pidatonya dikutip laman Kyodonews.
Selain itu ia juga mengungkapkan, bahwa para pegawai negeri sipil yang baru dilantik nanti untuk tetap jujur, menjaga bahasa mereka, dan ingat bahwa penting untuk berbelas kasih dan tetap berpegang pada keyakinan mereka. Hal tersebut juga diketahui dari akun Instagram @fachitt pada Selasa, 23 April 2024.
Kawakatsu terkenal karena kesalahannya sejak ia pertama kali menjadi gubernur pada tahun 2009. Pada tahun 2021, majelis menyarankan dia untuk mengundurkan diri setelah ia mengatakan kota Gotemba di prefektur Jepang tengah “hanya memiliki koshihikari,” atau sejenis beras, sebagai makanan khas setempat. Bulan lalu, ia dikritik karena membuat peringkat wilayah di prefekturnya berdasarkan seberapa “berbudaya” wilayah tersebut.
Sebagai informasi, dilansir dari Japan Today, Heita Kawakatsu akan secara otomatis mengosongkan jabatannya 30 hari setelah pengajuan dan pemilihan gubernur akan diadakan. Pemilihan kemungkinan dimulai 9 Mei untuk pemungutan suara pada tanggal 26 Mei.
Komentar Pedas