Dalam postingan tersebut, Aurelie menuliskan kalimat penuh makna, "Dirgahayu Indonesiaku," yang menjadi bukti nyata rasa cintanya pada Indonesia. Ia juga menceritakan perjalanan hidupnya yang dimulai di Belgia, tempat ia tinggal hingga usia 15 tahun. Namun, takdir membawanya untuk merantau ke Indonesia dan memulai karier di sini. 

"Indonesia telah memberi begitu banyak pelajaran berharga untuk membentuk diriku seperti sekarang," tulis Aurelie. Ia merasa bahwa Indonesia telah menjadi tempatnya menimba ilmu dan pengalaman berharga yang membentuk dirinya menjadi pribadi yang kuat dan mandiri. 

Aurelie juga mengungkapkan bahwa ia telah menjelajahi berbagai daerah di Indonesia, dan keindahan alam serta budaya Indonesia telah memikat hatinya. "Tak terhitung rasa syukur dan cinta yang aku rasakan untuk Indonesia," ungkapnya.  

Namun, di balik ungkapan cintanya yang mendalam, Aurelie juga mengisyaratkan bahwa ia akan meninggalkan Indonesia dalam waktu dekat.  Keputusan ini tentu saja membuat hatinya sedih, namun ia menegaskan bahwa Indonesia akan selalu terukir di hatinya. 

"Meski tidak lama lagi aku akan melangkah pergi, tapi aku akan selalu merindukan tanah ini, tempat dimana aku menemukan rumah, keluarga, dan sahabat-sahabat sejati," tulisnya dengan penuh haru. 

Aurelie juga menyampaikan harapannya untuk Indonesia di momen HUT Ke-79 RI. Ia berharap Indonesia terus maju dan jaya selamanya. "Indonesia akan selalu menjadi bagian dari diriku. Selamat ulang tahun yang ke-79, Indonesiaku tercinta! Semoga terus maju dan jaya selamanya," tutup Aurelie. 

Ungkapan cinta Aurelie Moeremans terhadap Indonesia menjadi bukti bahwa rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah air tidak mengenal batas negara. Meskipun ia memiliki darah Belgia, Aurelie telah menjadikan Indonesia sebagai rumahnya, tempat ia menemukan keluarga dan sahabat sejati.  

Perjalanan hidup Aurelie di Indonesia menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa cinta dan kebanggaan terhadap tanah air dapat tumbuh di mana saja, dan tidak terikat oleh garis keturunan.  Semoga Aurelie tetap mengingat dan mencintai Indonesia, meskipun ia harus melangkah pergi.