Hasil Tes DNA Keluar 2 Bayi di RS Bogor Fix Tertukar
Dugaan Siti Mauliah (37), warga Ciseeng, Kabupaten Bogor, terbukti. Bayinya tertukar di RS Sentosa Bogor. Itu diketahui setelah tes DNA keluar dan disampaikan kepolisian, Jumat (25/8/2024).
"Ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers, Jumat (25/8/2023) malam.
Polisi mengumumkan hasil tes DNA 2 bayi yang tertukar di Bogor. Hasilnya, kedua bayi itu dinyatakan tertukar dari orang tua kandungnya. Hal itu disampaikan AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Sebelumnya, polisi melakukan serangkaian penyelidikan. Memeriksa saksi dari pihak rumah sakit, juga perawat dan bidan yang bertugas saat bayi dilahirkan pada 18 Juli 2022 lalu.
Kecurigaan bayi tertukar dirasakan Siti di hari kedua usai melahirkan. Ketika hendak di hari ketiga, suster datang menanyakan nama pasien.
"Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar. Ketika dia pulang, suster datang lagi keesokan harinya menanyakan perihal gelang," ungkap pengacara Siti, Rusdy Ridho, Kamis (8/10).
Saat Siti mengadukan kecurigaan itu, pihak RS menyatakan proses penanganan kelahiran Siti sudah sesuai standard operating procedure (SOP).
Berdasarkan penyelidikan polisi, bayi Siti saat ini diasuh Ibu D. Siti dan Ibu D melahirkan di RS Sentosa. Sebelum tes DNA keluar, pihak Siti berharap bisa tetap menjalin silaturahmi dengan Ibu D.
"Harapannya ya bagaimana caranya dia keluarga ini bisa dekat, menjalin silaturahmi. Karena bagaimanapun dua anak ini sudah menjadi saudara sepersusuan, dan pasti tidak mudah dalam proses transisi pertukaran bayi ke depannya," kata pengacara Siti, Rusdy Ridho, Senin (21/8/2023).
"Jadi mau kita ya coba seperti dua keluarga yang punya anak istilahnya Ibu Siti punya anak dua, Ibu D punya anak dua," sambungnya.
Proses pengembalian bayi akan dilakukan dalam sebulan ke depan. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) turun tangan, akan melakukan pendampingan.
Langkah awal, tim Kementerian PPA melakukan asesmen ke anak dan orang tua. Selanjutnya secara bertahap dikenalkan dengan lingkungan baru, dan terakhir diserahkan ke orang tua biologisnya.
Komentar Pedas