Heboh Pemerintah Datangkan Pawang Hujan Asal Banyuwangi Jelang Upacara HUT ke 79 RI di IKN, Ini Penjelasan Istana
Kabar tentang pemerintah yang mendatangkan pawang hujan dari Banyuwangi jelang Upacara HUT ke 79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) sempat viral di media sosial.
Isu ini memicu perdebatan sengit antara mereka yang percaya pada kekuatan supranatural dan mereka yang lebih mengandalkan ilmu pengetahuan.
Menanggapi kabar tersebut, pihak Istana memberikan klarifikasi.
Mereka menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah mendatangkan pawang hujan.
Upaya untuk menjaga cuaca tetap cerah selama upacara dilakukan melalui metode ilmiah, yakni rekayasa cuaca. Rekayasa cuaca merupakan teknologi yang telah dikembangkan dan diterapkan di banyak negara.
Metode ini melibatkan penyemaian awan dengan bahan kimia tertentu untuk memodifikasi proses pembentukan hujan. Dengan demikian, potensi hujan dapat dikurangi atau bahkan dihindari pada area tertentu.
Peristiwa ini kembali menguatkan perdebatan antara kepercayaan terhadap kekuatan supranatural dan kepercayaan terhadap ilmu pengetahuan. Di satu sisi, banyak masyarakat yang masih percaya pada kemampuan pawang hujan untuk mengendalikan cuaca.
Di sisi lain, perkembangan ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa cuaca merupakan fenomena alam yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk suhu, tekanan udara, dan kelembaban.
Viralitas kabar tentang pawang hujan di IKN menunjukkan pentingnya literasi digital.
Di era informasi seperti sekarang, masyarakat harus lebih kritis dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar di media sosial. Sebelum menyebarkan suatu informasi, sebaiknya kita memastikan kebenarannya terlebih dahulu melalui sumber-sumber yang kredibel.
Komentar Pedas