Menurut Rizal, aksi peretasan ke akun Instagram Mahfud MD ini sudah dilakukan sejak Selasa, 16 Januari 2024, siang. Karenanya, saat ini tengah dilakukan upaya pemulihan akun tersebut.

"Saat ini, status akun Instagra pribadi Bapak Mahfud MD (www.instagram.com/mohmafudmd) diretas oleh pihak lain di luar tim pengelola. Situasi ini terjadi sejak siang hari Selasa tanggal 16 Januari 2024, dan upaya pemulihan sedang dilakukan," tutur Rizal.

Akibat aksi tersebut, Rizal menyatakan, semua unggahan maupun DM (Direct Message) yang berasal dari akun tersebut sejak pagi ini bukan berasal dari Mahfud MD.

Untuk diketahui, dari pantauan, unggahan terakhir Menko Polhukam memang berbeda dari kebanyakan unggahan lain.

Unggahan itu menampilkan sekelompok orang berseragam yang diduga berasal dari Israel sedang memainkan bola.

Tidak diketahui sosok dalam video tersebut, tapi unggahan di Instagram Mahfud MD itu disertai caption dalam bahasa Ibrani.

Apabila diterjemahkan ke bahasa Inggris memanfaatkan fitur yang tersedia di Instagram, kata-kata dalam unggahan tersebut berbunyi,"God is above me, who can control me?"

Hingga berita ini ditayangkan, unggahan di Instagram tersebut sudah mendapatkan sekitar 2.700 komentar.

Banyak dari warganet bertanya-tanya soal aksi peretasan yang dilakukan ke akun milik Mahfud MD tersebut, serta tidak sedikit pula warganet menyayangkan aksi peretasan tersebut.

Kronologi Peretasan Akun Instagram Mahfud MD

Terkait hal ini Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud memberikan penjelasan terkait kronologi peretasan akun Instagram Mahfud MD.

"Akun Instagram Mahfud MD diretas sekitar pukul 16.00 hari ini," kata Wakil Direktur Eksekutif Konten dan Media Sosial TPN Ganjar-Mahfud, Eko Kuntadhi, melalui keterangannya, Selasa (16/1/2024).

Ia menjelaskan, sejak Senin kemarin (15/1/2024) terdapat aktivitas janggal yang mengakibatkan unggahan Mahfud soal Ganjar Pranowo menolak timnas sepak bola Israel hilang dari akun Mahfud.

“Saat ini kami masih berusaha mengambil alih akun Instagram Mahfud MD,” ucap Eko menambahkan.

Lebih lanjut, pihaknya berharap peretasan ini tidak ada hubungannya dengan pemilihan presiden. Meski demikian, ia bersama timnya tetap menelusuri segala kemungkinan penyebabnya.

Menurut pemantauan TPN, sejak beberapa hari terakhir performa Mahfud MD di media sosial lebih unggul dibanding cawapres lainnya.

“Prof Mahfud sedang menjadi sorotan. Kami pantau dari media sosial, dukungan publik kepada beliau bertambah secara organik menjelang debat ke-4 hari Minggu ini,” Eko memaparkan.

“Saya mengimbau pengikut akun Prof Mahfud MD agar mengabaikan jika ada pesan yang masuk mengatas namakan beliau,” Eko memungkaskan.