Film tersebut menampilkan wawancara eksklusif dengan Jessica Wongso yang saat itu berada dalam penjara, serta melibatkan pihak-pihak lain seperti ayah dan saudara kembar Mirna Salihin.

Setelah tayangan film dokumenter ini, publik mulai meragukan peran Edi Darmawan, ayah kandung Mirna Salihin, dalam kematian Mirna. 

Sejalan dengan itu, Jessica Wongso, yang sebelumnya divonis penjara 20 tahun tanpa bukti konkret, mengklaim bahwa dia dipaksa untuk mengakui perannya dalam pembunuhan atau keracunan Mirna Salihin dengan sianida.

Akibat kejanggalan-kejanggalan yang terungkap dalam film dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso," masyarakat pun mulai menuntut agar kasus Jessica Wongso dibuka kembali.

Netizen dari berbagai penjuru berbondong-bondong menghujani akun Instagram Presiden Jokowi dengan komentar-komentar berisi tagar #JusticeforJessica, dengan harapan agar kasus yang menghebohkan pada tahun 2016 ini dapat ditinjau ulang.

"#justiceforjessica. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tulis @nunandr_khilmi.

"Pak ukirlah sesuatu di akhir masa jabatan Bapak, buka kembali kasus Jessica. #justiceforjessica," kata @aisismail105.

"Pak tolong angkat kasus Jessica, #justiceforjessica," komentar @chenriri.

"Pak tolong anak bangsa yang jadi korban oknum penguasa. #justiceforjessica," ucap @hidayatnur2697.

Keberagaman pendapat mengenai kasus kopi sianida ini tidak hanya terjadi di kalangan warganet. Bahkan pengacara terkenal seperti Hotman Paris juga ikut bersuara, mengingatkan bahwa kasus Jessica Wongso memang menghadapi berbagai permasalahan hukum yang belum terpecahkan dengan baik.