"Aku bangga sebenarnya sama ayah karena nggak banyak kan yang mau kerja seperti itu apalagi sebelumnya dia itu kerjanya syuting," ujar Tengku Syaira Anataya dalam tayangan Rumpi Trans TV.  "Walau sebenarnya kelihatannya kayak kerja biasa tapi kan risiko cederanya tuh tinggi," tambahnya.

Tengku Syaira Anataya menceritakan bahwa ayahnya memutuskan untuk bekerja sebagai tukang besi karena ajakan dari seorang temannya.  "Jadi ada temannya ngabarin ada lowongan kerja jadi tukang besi ya udah ikut daftar eh keterima," ungkapnya.  Dalam cerita tersebut, Tengku Syaira Anataya menyebutkan bahwa jari Tengku Firmansyah mengalami cedera akibat terjepit besi saat bekerja di Kanada.  Namun, ia memastikan bahwa kondisi ayahnya saat ini sudah membaik.

Melalui unggahan terbaru Tengku Firmansyah di media sosial, terlihat sebuah komentar dari warganet yang menanyakan tentang kondisinya.  "Bang tangan yang kejepit besi aman?," tanya warganet tersebut.  Tengku Firmansyah menjawab dengan singkat, "Alhamdulillah aman, tau dari mana?,"  Meskipun demikian, Tengku Firmansyah tidak menjelaskan secara detail mengenai kronologi kecelakaan kerja yang dialaminya di Kanada.

Kejadian ini menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai tukang besi memang memiliki risiko yang tinggi.  Meskipun terlihat seperti pekerjaan biasa, namun potensi cedera sangat besar, terutama jika tidak dilakukan dengan prosedur keselamatan kerja yang benar.  Hal ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu mewaspadai risiko kecelakaan kerja, baik di dalam maupun di luar negeri.  

Kisah Tengku Firmansyah ini juga menunjukkan bahwa keluarga merupakan sumber kekuatan yang luar biasa.  Dukungan dari istri dan anak-anaknya tentu menjadi penyemangat bagi Tengku Firmansyah untuk melewati masa sulit ini.  Keberanian Tengku Firmansyah untuk mencoba pekerjaan baru di luar negeri juga patut diapresiasi.  Meskipun mengalami kecelakaan, semangatnya untuk mencari nafkah dan memberikan yang terbaik untuk keluarganya tetap terjaga.

Semoga Tengku Firmansyah dapat pulih sepenuhnya dari cedera yang dialaminya.  Semoga pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi dirinya dan juga bagi kita semua untuk selalu memprioritaskan keselamatan kerja dan selalu berhati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.  

Kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan dan dukungan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.  Semoga keluarga Tengku Firmansyah selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan.  

Semoga kejadian ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan kerja, baik di dalam maupun di luar negeri.  Semoga kisah Tengku Firmansyah dapat menginspirasi kita semua untuk selalu semangat dalam menjalani hidup dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan.