Beberapa waktu lalu, Jedar menghadapi situasi sulit karena menjadi korban penipuan oleh bekas rekan bisnisnya, yang berakibat pada kerugian hingga mencapai Rp10 miliar.

Seiring berita tersebut menyebar, muncul tuduhan bahwa Jedar telah berbohong terkait kondisi keuangannya dan pernah mengatakan bahwa ia bangkrut. 

Namun, Jedar membantah tudingan tersebut dan menjelaskan bahwa ia tidak pernah secara tegas menyatakan dirinya sebagai bangkrut.

"Sebenernya, aku sama suami pun nggak ada yang pernah menyatakan kita bangkrut ya," ujar Jedar dikutip dari YouTube SCTV, Minggu (29/10/2023).

 Kendati mengalami goncangan ekonomi akibat penipuan tersebut, Jedar menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengklaim dirinya sebagai bangkrut. Jedar dan suaminya lebih memilih untuk fokus pada upaya menyelesaikan masalah yang dihadapi dan belajar dari pengalaman tersebut.

"Kalau kita dalam masalah, kita ditipu, pastinya kita mengalami goncangan karena siapa yang mau ditipu 10 miliar, tapi kalau menyatakan apa-apa (bangkrut) nggak, kita nggak pernah kayak gitu," sambungnya.

Jessica Iskandar juga menganggap pengalaman ini sebagai pelajaran berharga untuk lebih berhati-hati dalam bisnis dan tidak mudah percaya kepada orang lain. 

Ia memahami bahwa kepercayaan buta kepada semua orang bisa membawa dampak yang merugikan.

"Pastinya jadi pembelajaran yang mahal harganya, di mana di sini ya aku kini lebih berhati-hati. Sama orang itu aku tadinya kan masih naif ya, semua orang aku selalu anggap baik, tapi ternyata menganggap semua orang baik itu salah," pungkasnya.

 Setelah menjalani pengalaman sulit tersebut, Jedar telah memulai langkah baru. Ia telah membeli sebidang tanah yang diunggahnya di media sosial pribadinya, Instagram. 

Dalam keterangan foto tersebut, Jedar menyampaikan harapannya untuk masa depan anak-anaknya dan mendoakan agar tanah tersebut membawa keberkahan bagi keluarganya.

Pengalaman sulit yang dialami Jessica Iskandar telah mengajarkan banyak pelajaran berharga, dan ia tetap optimistis untuk meraih kesuksesan di masa depan, sembari menjaga kehati-hatian dalam urusan bisnis.