Kontroversi Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu terkait Kasus Bullying, Bela Pelaku

Pelaku bully ini juga pernah ikut lomba tilawah dan berhasil jadi juara juga, lho Padahal, MK itu anak yang sering aktif di sekolah dan rajin jawab pertanyaan guru serta aktif dalam ekstrakurikuler.



Thông tin phim


Aduh-nyerah-ane, sista dan agan! Masih inget kasus bully yang viral di Cilacap, Jawa Tengah?

Beberapa waktu lalu sempat viral kasus bullying yang dilakukan oleh seorang siswa SMP kepada teman sekolahnya hingga mengalami luka-luka yang cukup parah sehingga harus mendapatkan penanganan serius dari rumah sakit.

Gimana pendapat kalian tentang pernyataan Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu yang sebut pelaku bully itu berprestasi? Kok bisa ya seorang pelaku bully bisa punya prestasi segudang? Bikin kehebohan nih, sista dan agan di media sosial!

Kisahnya gini, ada video viral yang menunjukkan seorang siswa SMP yang digebukin sama si pelaku bully, MK namanya. Kejadian yang bikin ngeri itu terjadi di Cilacap pada Selasa kemarin.

Parahnya lagi, dalam video itu kita bisa denger Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu, Ibu Wuri Handayani, nyebutin bahwa pelaku bully itu punya prestasi di dunia pencak silat. Dia juara dua di lomba pencak silat tingkat kabupaten, sista dan agan!

Nah, ceritanya bukan cuma di situ aja, sista dan agan! Pelaku bully ini juga pernah ikut lomba tilawah dan berhasil jadi juara juga, lho! Padahal, MK itu anak yang sering aktif di sekolah dan rajin jawab pertanyaan guru serta aktif dalam ekstrakurikuler. Siapa yang nyangka dia bisa melakukan perbuatan kejam kayak gini?

Tentu aja, pernyataan dari Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu ini tuai kontroversi, sista dan agan! Banyak netizen yang protes dan gak setuju dengan pernyataannya. Mereka bilang, prestasi kayak gitu percuma aja kalo orangnya gak punya akhlak baik. Iya kan, sista dan agan?

Beneran deh, prestasi kan emang bagus banget, tapi kalo diimbangi sama akhlak yang baik juga penting, dong. Ga bisa kita cuma bangga sama prestasi tapi gak peduli sama perbuatan buruknya, kan?

Padahal di dunia pendidikan kita, adab dan etika lebih penting dibandingkan dengan keilmuan seseorang, apa lagi kita tinggal di negara yang menjunjung tinggi budaya ketimuran.

Tentu saja kasihan juga korban bullying, FF namanya. Bayangin aja, harus ditindas sama orang yang katanya juara dan berprestasi.

Beruntungnya, kasus bullying ini gak cuma jadi perhatian kita semua, tapi juga UNESCO, Kapolri, Panglima TNI, anggota DPR, staf presiden, dan beberapa artis terkenal. Polda Jateng dan Polresta Cilacap pun gak tinggal diam, mereka berhasil nangkep lima orang pelaku bully itu. Lumayan lah ada keadilan, sista dan agan!

Kontroversi yang muncul atas statement kepala sekolah SMPN 2 Cimanggu ini tentu saja sangat wajar GanSis, karena menjadi respon publik atas kejadian yang sangat mengerikan dan patut untuk dikecam sebab aksi bullying memang perlu untuk distop dan dicegah sedini mungkin sebelum kembali jatuh korban bullying selanjutnya.

Jangan sampai karena ada istilah anak berprestasi kemudian membuat seseorang yang katanya berprestasi tersebut boleh untuk bertindak semena-mena kepada teman sekolahnya dan mereka aman tidak mendapatkan teguran dengan alasan siswa berprestasi di sekolah.

Buat kita semua, kasus bullying ini menjadi pelajaran berharga. Prestasi itu emang penting, tapi jangan sampe kita lupa untuk menjaga akhlak yang baik, ya sista dan agan! Ga ada gunanya punya prestasi segudang kalo hati kita kosong dan jahat. Jadi, yuk kita saling menghargai dan menjaga kebaikan dalam pergaulan kita.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas