MESKI DILARANG, PARA PEMBURU KOIN MASIH TETAP ADA DI SEKITAR JALAN RAYA
Aktivitas penyapu koin di Jembatan Sewo, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam. Sebagian warga memilih cari cuan di pinggir jalan untuk menutupi kebutuhan hidup hingga menjadi pekerjaan sehari-hari.
Di momen arus mudik Lebaran, aktivitas itu semakin marak. Hampir sepanjang jalan Pantura Subang hingga Indramayu mulai dipenuhi warga dengan sapu khasnya.
Tarwodo (50) misalnya, warga asal Desa Sukra itu mengaku baru mencoba ikut menjadi penyapu koin. Bermodal sapu khusus, ia bersiaga di pinggir jalan yang tak jauh dari Jembatan Sewo.
Sebab, mayoritas pengguna jalan menaburkan uang di sekitar jembatan.
"Ini baru ikutan, sama anak saya. Biasanya sih enggak ikut," kata Tarwodo sambil mengawasi pengguna jalan, Jumat (5/4/2024).
Seperti biasanya, para penyapu koin memakai baju lengan panjang dengan topi ataupun capingnya. Tidak ketinggalan, untuk menghindari panasnya terik matahari, sebagian mereka juga memakai penutup wajah.
Ada juga yang terlihat membawa ember besar sebagai tempat duduk saat menunggu taburan uang atau menyimpan air minum. Tidak sedikit, ember-ember kecil mereka sediakan untuk menyimpan uang dari hasil nyapu di jalanan.
Terutama, alat sapu khusus selalu mereka siapkan. Dengan modal Rp10 ribu, sapu itu mereka beli untuk digunakan selama seminggu.
"Ya modalnya paling sapu aja. Ini kan cari kayu nya jauh di alas. Ya seminggu lah baru ganti lagi," ujarnya.
Momen mudik seperti ini, jadi momen yang ditunggu para penyapu koin. Sebab, penghasilan yang didapat nya juga semakin meningkat seiring padatnya kendaraan yang melintas.
Tak hanya uang koin, mereka juga sering mendapatkan uang pecahan kertas.
Bahkan, sesekali jika beruntung mereka mendapat pecahan Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
"Ya lumayan kalau sekarang sih Rp300 ribu mah dapat. Kalau yang kuat dan masih muda mereka kadang sehari semalam ada terus. Kalau saya sih kadang pulang kan deket," ucapnya.
Meski begitu, mereka sangat memahami akan risiko yang dihadapinya ketika mengambil uang di tengah jalan. Bahkan, beberapa dari mereka sering tertabrak kendaraan atau terserempet.
"Biasanya yang masih baru pada rebutan. Kalau yang sudah biasa kayak saya sih santai aja, uang mah bukan itu aja ada terus," pungkasnya.
Komentar Pedas