Bermain di Gimnasium Daejeon Chungmu, Sabtu (2/12), Red Sparks tampil impresif sejak awal permainan.

Pada set pertama Red Sparks tampil gemilang dengan unggul jauh atas IBK Altos. Dalam set pertama Red Sparks sempat unggul hingga 11 poin di atas IBK Altos, 19-8.

Sementara itu pada set pertama tampak Red Sparks tidak terlalu memforsir Megawati untuk terus menerus melakukan serangan, melainkan serangan dilakukan secara variasi dengan mengandalkan pemain Red Sparks lainnya untuk menghasilkan poin.

Hal ini juga dilakukan untuk membuat lawan sulit untuk membaca gaya permainan Red Sparks.

Di sisi lain pelatih IBK Altos Kim Ho Chul tampak marah-marah karena permainan timnya tidak berjalan baik dalam laga ini. Set pertama Red Sparks menang atas IBK Altos dengan skor 25-14.

Kemudian pada set kedua pertandingan mulai agak lebih alot. Skor imbang mewarnai jalannya laga awal di set kedua.

Sebuah blok sukses yang dilakukan Megawati berhasil membuat skor imbang 7-7. Setelah itu Red Sparks berhasil memperlebar jarak secara perlahan dan unggul jauh 16-12 atas IBK Altos. Akhirnya, Red Sparks pun kembali menang 25-17 di set kedua.

Pada set ketiga pertandingan masih ketat, skor imbang kali ini berlangsung hingga skor dua digit yaitu 13-13.

Namun, Red Sparks kembali berhasil memperlebar jarak saat skor 16-13. Sayangnya, Red Sparks kemudian berbalik tertinggal 17-16 dari IBK Altos.

Kemudian sontekan setter IBK Altos asal Thailand Pornpun Guedpard berhasil membawa IBK Altos unggul 19-17 atas Red Sparks. Namun Red Sparks secara perlahan mampu mengejar.

Saat skor 18-19, pelatih IBK Altos Kim Ho Chul sempat terlihat marah-marah kepada ofisial pertandingan di depan meja panitia setelah wasit memutuskan bahwa pukulan Giovanna Milana atau Gia dianggap masuk karena sedikit mengenai tangan pemain IBK Altos dan mengubah skor menjadi 18-19.

Protes Kim Ho Chul berlangsung cukup lama hingga dia meminta time out. Dia kemudian tampak berbicara dengan cukup keras ketika memberikan arahan kepada anak asuhnya saat time out.