Tak sedikit aksi demonstrasi yang berlangsung kemarin menyisakan momen-momen tak terduga. Mulai dari aksi pendemo menendang anggota polisi, mahasiswa Trisakti jebol pintu gerbang DPR, hingga pedagang asongan memberikan makanan yang dijualnya secara gratis pada para pendemo. 

Dan paling menyedot perhatian warganet di dunia maya, saat momen para reporter dari media asing melakukan liputan di tengah-tengah aksi unjuk rasa di depan gedung DPR sukses menyedot perhatian.

Seperti yang terekam dalam video berikut ini dibagikan pertama kalinya melalui akun Instagram @umar_syadat_hsb yang kemudian dibagikan ulang di berbagai media sosial. Penasaran seperti apa penampakan media asing saat meliput warga Indonesia tengah melakukan demo besar-besaran itu? 

Media Asing Ikut Soroti Demo  

Tidak hanya awak media Indonesia saja yang nampak memadati lokasi demonstrasi kemarin, tapi juga sejumlah media asing turut hadir dan memberikan informasi terkait aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi di depan Gedung DPR kemarin.

Dalam video yang diunggah sang pemilik akun Instagram, terlihat membagikan dua momen saat reporter media asing tengah melakukan liputan. Di slide pertama nampak jurnalis pria dan slide kedua terlihat jurnalis wanita.

Kedua jurnalis dari media asing tersebut terlihat juga sedang melakukan live report di sekita lokasi demonstrasi. Dalam unggahan tersebut menunjukkan, bahwa media asing juga ikut menyoroti demo besar-besaran yang dilakukan warga Indonesia untuk menentang DPR RI terkait revisi UU Pilkada.

Mereka menyoroti kemarahan rakyat yang sangat menentang keputusan DPR hingga terjadi peristiwa demonstrasi yang dilakukan sejumlah  rakyat. 

Keberhasilan aksi demonstrasi yang dilakukan rakyat Indonesia dalam membatalkan revisi Undang-Undang (UU) Pilkada inilah yang sontak menjadi sorotan media asing.

Seperti diketahui, bahwa aksi protes dan demonstrasi ribuan orang ini dipicu karena DPR merencanakan untuk merevisi UU Pilkada setelah Mahkamah Konstitusional (MK) mengeluarkan putusan terkait Pilkada 2024.

Salah satu putusan MK ini yakni pembatasan usia minimum untuk Pilkada, yaitu 30 tahun saat penetapan pencalonan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sontak saja unggahan video tersebut viral di dunia maya hingga menuai berbagai reaksi warganet di media sosial.