Nadin Amizah Bersuara : Pertunjukan di Balik Larangan Pemasangan Peringatan Darurat
Nadin Amizah mengungkapkan kekecewaannya setelah tidak diperbolehkan untuk memasang visual peringatan darurat saat tampil di salah satu festival musik. Padahal, ia ingin turut menyuarakan sikap untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi melalui aksi tersebut.
Curhatannya diungkapkan melalui unggahan di akun Instagram @cakecaine, di mana ia menyatakan bahwa dugaan musisi Hindia alias Baskara Putra terbukti benar, bahwa ada beberapa pihak penyelenggara yang melarang para performer untuk menampilkan materi multimedia yang mengandung unsur politik.
Nadin Amizah merasa sangat kecewa dengan larangan tersebut. Ia menganggap upaya pemisahan antara seni dan politik sebagai tindakan yang represif dan bodoh. Sebelumnya, musisi Fiersa Besari juga mengungkapkan hal serupa, bahwa ia tidak dapat memasang visual peringatan darurat saat tampil di salah satu acara musik.
Fiersa merasa sedih, mengingat banyak musisi tanah air lainnya telah menunjukkan kepedulian mereka dengan memasang visual tersebut saat manggung. Kini, Nadin Amizah pun ikut menyuarakan kekecewaannya, karena tidak dapat menunjukkan seruan yang sama saat tampil di panggung.
Meskipun mendapat larangan, sejumlah penyanyi tanah air tetap berusaha untuk memasang visual peringatan darurat saat mereka tampil di acara musik. Seruan ini diharapkan dapat terus ditampilkan hingga tanggal 27 Agustus mendatang.
Beberapa musisi yang telah melakukannya antara lain Hindia, Kunto Aji, Danilla Riyadi, dan masih banyak lagi. Aksi solidaritas ini menunjukkan bahwa para seniman tidak hanya ingin berkarya, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan isu-isu penting yang sedang terjadi di masyarakat.
Larangan-larangan seperti ini justru semakin memperkuat tekad mereka untuk terus berjuang menyuarakan aspirasi melalui karya seni yang mereka ciptakan.
Komentar Pedas