Nunung Ungkap Kekecewaannya Pada Keluarga Usai Berjuang Melawan Penyakit Kanker Payudara : Tak Ada yang Peduli
Nunung, seorang wanita berusia 61 tahun, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap anggota keluarganya saat ia sedang berjuang melawan penyakit kanker payudara. Dalam podcast bersama Wendi Cagur, Nunung tampak kesulitan menahan air mata saat bercerita tentang keluarganya.
Nunung mengaku mengalami perubahan setelah didiagnosis menderita kanker payudara. Ia menjadi lebih sensitif dan mudah menangis. Akhirnya, Nunung memberanikan diri untuk mengungkapkan masalah hubungannya dengan anak dan keluarga besar. Ia merasa kecewa karena anak dan keluarga besarnya tidak memberikan perhatian saat ia berjuang melawan penyakitnya. Bahkan, mereka tidak sekedar menanyakan kabar Nunung.
Nunung mengungkapkan, "Kok nggak ada ya anakku yang ngabarin aku, 'Ma sehat atau apa. Padahal aku sakit loh yang'. 'Ya udah sabar nanti anak-anak tak kasih tahu'. Nggak usah, nggak usah dikasih tahu mereka mestinya tahu sendiri, itu semuanya. Anak-anak, keluarga nggak ada yang nanya kabar saya." Ia menangis saat menceritakan hal tersebut.
Ironisnya, saat Nunung dalam kondisi kurang fit, justru dia yang selalu menanyakan kabar anak dan keluarganya, bahkan sampai ke hal makan. Nunung mengungkapkan, "Aku yang selalu nanyain mereka, sampai ke makannya 'Udah makan belum', aku masih sempat tiap hari (komunikasi). Aku terus. Mereka nggak tahu aku kesakitan."
Melalui podcast Wendi, Nunung berharap keluarganya dapat mengetahui jeritan hatinya. Meski karena kesal, Nunung mengaku telah memblokir kontak dengan keluarga besarnya. Ia mengatakan, "Di podcast ini baru aku ngomong semoga mereka lihat. Aku saking jengkelnya, aku blok semua keluarga besarku."
Video yang diunggah ulang di akun Instagram @lambegosiip sontak dibanjiri komentar netizen. Banyak yang turut meluapkan kekesalan mereka dan mengungkit kebaikan yang diberikan Nunung kepada keluarganya. Salah satu komentar menyatakan, "Tau bangett rasanya gak pernah ditanya hanya sebaliknya kita yang selalu berusaha tanya."
Sementara itu, komentar lain menyemangati Nunung dan berharap agar Allah segera menyembuhkan rasa sakitnya serta membawa kebahagiaan dunia akhirat bagi Nunung dan keluarganya. Ada pula yang berpendapat bahwa keluarga Nunung hanya inginkan hartanya, dan bahwa lebih baik Nunung memblokir mereka.
Kisah Nunung ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa jangan terlalu berlebihan dalam memberikan bantuan pada keluarga, karena saat kita jatuh dan membutuhkan pertolongan, belum tentu mereka akan membantu kita bangkit.
Komentar Pedas