Petir menyambar patung Yesus paling ikonik di dunia tersebut. Patung sempat mengeluarkan cahaya sampai akhirnya pecah. Bagian kepala Patung Yesus yang dinamai Christ the Redeemer atau Kristus Sang Penebus itu pun rusak.

Patung Yesus di Rio de Janeiro ini lokasinya memang terbilang berada di ketinggian. Patung setinggi 30 meter ini berdiri di puncak Gunung Corcovado di ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut.

dan 1931, patung ini memiliki tinggi 30 meter, tidak termasuk bagian alasnya yang setinggi 8 meter. Lengan patung membentang selebar 28 meter.

Menariknya, ini bukan pertama kali Patung Yesus Kristus Sang Penebus tersambar petir. Kejadian serupa pernah terjadi pada 2008, ketika badai kuat menerjang dan petir menyambar bagian jempol kanan patung Yesus tersebut hingga rusak.

Petir juga menyambar patung ini pada 2014 dan mengenai bagian mahkota dan mengakibatkan kerusakan parah sampai harus direstorasi. Pemerintah Brasil sebenarnya telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko sambaran petir di masa depan dengan memasang sistem penangkal petir di dekat patung.

Setelah pandemi Covid-19 mereda, patung Yesus di Rio de Janeiro ini kembali banyak didatangi pengunjung. Patung seberat 635 ton yang menghadap ke Kota Rio de Janeiro lokasinya berada di Taman Nasional Hutan Tijuca.

Waktu kunjungan paling ramai di kawasan patung ini adalah ketika Natal dan Karnaval Rio. Patung Yesus Kristus Sang Penebus juga kerap bercahaya saat memperingati atau merayakan momen tertentu.

Bagi wisatawan, untuk berkunjung ke Patung Yesus Kristus Sang Penebus di Rio de Janeiro, ada tiga cara. Yang pertama, naik taksi sampai ke tempat parkir Paineiras di Gunung Corcovado dan beli tiket masuk ke area patung itu. Perjalanan ini relatif lebih singkat, meski tidak bisa melihat keindahan alam selama mendaki.