Namanya Menjadi Viral di Media Sosial, dr. Prathita Amanda Aryani Dituding Pelaku Bullying di PPDS Undip

Sempat komentar soal kasus dokter muda PPDS Anestesi Undip Semarang yang diduga dibully karena tak kuat dibully, sosok Prathita Amanda Aryani ternyata juga pelaku.



Thông tin phim


Nama dr Prathita Amanda Aryani menjadi sorotan di media sosial, pasca postingannya dianggap kontroversial. 

Disaat muncul kabar dokter muda Aulia Risma Lestari yang meninggal dunia, dimana dia diduga melakukan aksi bunuh diri lantaran tak kuat mendapat perundungan, tiba-tiba dr Prathita Amanda Aryani membuat postingan yang seolah menormalisasi dugaan senioritas di lingkungan PPDS Undip Semarang.

"Please gausah ikut berpendapat orang- orang yang tidak langsung terlibat. Wong aku aja yg udah lama ya masih semangat menjalani hari-hari kok. Kalo memang gatau isinya seperti apa ya gausah koar- koar di IG story kan bukan elu yg jalanin," tulis dr Prathita Amanda Aryani lewat Instagramnya @thitaamnd saat itu.

Setelah ditelusuri, rupanya terungkap jika dr Prathita Amanda Aryani juga merupakan salah satu orang yang mempraktekkan senioritas di lingkungan PPDS Undip Semarang.

Kabar ini mencuat setelah beredar isi pesan WhatsApp yang diduga dikirim Prathita kepada para juniornya di media online.

Hal ini terungkap, setelah muncul komentar netizen yang dulunya merupakan junior dari dr Prathita Amanda Aryani dan mengirimkan isi pesan WhatsApp ke media sosial.

Dalam salah satu isi pesannya di grup WhatsApp, dr Prathita Amanda Aryani diduga melakukan perundungan ke mahasiswa PPDS dengan memaksa mereka makan lima bungkus nasi padang.

"Nasi padang 1 utuh. Lauk: sayur nangka, telur bulat, ayam pop. Jumlah lima bungkus per orang. Share video kalian lagi makan itu lima bungkus per orang di sini jam 14.00 WIB. Mengerti?" bunyi isi pesan dari pengguna WhatsApp dengan nama dr Prathita Amanda Aryani yang beredar di platform X, dikutip Sabtu (16/8/2024).

Dalam isi pesan lainnya, terlihat pengguna WhatsApp dengan nama dr. Prathita Amanda Aryani itu memaki sejumlah mahasiswa PPDS dengan sebutan "sampah".

"Sampah kalian. Kerja enggak becus. Your competence are not even half of us! For fuck sake, idiot," tulisnya.

Akibat beredarnya pesan WhatsApp dari dr Prathita Amanda Aryani tersebut, Ia dituding sebagai pelaku bullying atau perundungan terhadap dokter muda PPDS di Undip.

Namun, sejauh ini kabar tersebut baru bersumber dari tangkapan layar isi percakapan WhatsApp. Sementara itu, sosok dr Prathita Amanda Aryani juga belum muncul untuk memberikan klarifikasi.

Sebelumnya, muncul berita mahasiswi kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bunuh diri di kosnya yang ada di Lempongsari, Kota Semarang.

Korban diketahui merupakan seorang dokter yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Undip. Korban bernama dr. Aulia Risma Lestari (30).

Hingga saat ini, penyebab meninggalnya dokter muda Aulia Risma Lestari masih diselidiki oleh pihak kepolisian.

Polisi yang melakukan penyelidikan, berhasil menemukan sejumlah petunjuk, salah satunya adalah buku harian korban. Dalam buku harian tersebut ditemukan keluh kesah korban.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas