Menurut informasi, dosen yang berinisial "DR" ini adalah dosen senior di salah satu perguruan tinggi ternama di Bandung. Ia diketahui telah menikah dan memiliki seorang anak. Namun, belakangan ini ia diketahui menjalin hubungan yang tidak senonoh dengan seorang mahasiswi yang merupakan ponakannya sendiri.

Kecurigaan istri DR bermula pada tahun 2023, ketika ia mulai memperhatikan adanya perubahan sikap dan kedekatan yang mencurigakan antara suaminya dengan sang ponakan. Ia mencoba menyelidiki dan akhirnya mendapati bukti-bukti yang mengarah pada dugaan perselingkuhan.

Setelah berusaha mengonfirmasi selama beberapa bulan, pada Juli 2024 sang istri akhirnya memergoki DR dan keponakannya sedang ngamar bersama di sebuah hotel di Bandung. Tidak tinggal diam, istri DR langsung melaporkan insiden tersebut ke pihak berwajib.

Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan dan akhirnya menggerebek hotel tempat DR dan ponakannya berada. 

Dalam penggerebekan tersebut, mereka menemukan bukti-bukti yang cukup kuat untuk menjerat DR dalam kasus ini.

Insiden skandal ini menuai kecaman luas dari masyarakat, terutama karena DR adalah seorang dosen yang seharusnya menjadi teladan bagi mahasiswanya. Tindakannya dianggap telah mencoreng nama baik profesi dosen dan institusi tempat ia mengajar.

Pihak perguruan tinggi tempat DR mengajar juga telah melakukan tindakan tegas dengan memberhentikan DR dari posisinya sebagai dosen. Mereka menyatakan bahwa tindakan DR merupakan perbuatan yang sangat tidak terpuji dan tidak dapat ditolerir.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, bahwa integritas dan moral merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi mereka yang menduduki posisi publik dan menjadi panutan. Perilaku tidak etis sekecil apapun harus segera dihentikan dan dijatuhi sanksi yang tegas.