PSSI Jateng Sesalkan Adanya Penganiayaan Wasit di Piala Bupati Semarang
Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah Yoyok Sukawi menyesalkan insiden pengeroyokan wasit oleh sejumlah pemain dalam laga final Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang.
Laga final turnamen tersebut mempertemukan Putra bakti FC Patemon Kabupaten Semarang melawan Ar Raffi FC Ampel Boyolali. Laga final digelar di Lapangan Pule Tugu Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Yoyok menegaskan bahwa ia sudah memberikan instruksi agar turnamen tersebut diinvestigasi. Yoyok bahkan menyatakan bakal memberikan hukuman bagi para pemain yang terlibat.
"Kita asprov akan perintahkan komdis asprov untuk investigasi turnamen tersebut, kami akan panggil panitia turnamen, pemain yang terlibat dan perangkat pertandingan dan akan hukum semua pelaku yang terbukti anarkis serta terbukti melakukan tindakan mencederai fair play baik perangkat maupun klub maupun pemainya."
"PSSI Jateng akan bertindak tegas supaya ada efek jera serta kejadian yang tidak sportif seperti itu tidak terulang di sepakbola Jawa Tengah," tutur Yoyok dalam rilis resmi, Senin (3/6).
Kerusuhan dan penganiayaan terhadap wasit terjadi di pengujung pertandingan. Hal itu dipicu oleh keputusan wasit memberikan penalti pada Ar Rafi FC. Pemain-pemain PS Putra Bakti langsung protes keras.
Bukan hanya sekadar protes lewat kata, mereka juga melakukan kontak fisik. Dalam video yang viral di dunia maya, sejumlah pemain mendorong dan mengejar wasit.
Aksi para pemain itu kemudian diikuti oleh sejumlah penonton yang masuk menyerbu lapangan. Wasit pun berusaha berlari namun ia tak bisa berbuat banyak karena massa yang mengejar terbilang banyak.
Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang ini sendiri dimeriahkan oleh sejumlah pemain top. Mantan pemain nasional yakni Bayu Pradana, kemudian pemain-pemain profesional seperti Wahyu Prasetyo, Joko Ribowo, Bagus Kaffa, Bagus Kaffi, Sonny Setiawan serta Heru Setyawan ikut memeriahkan turnamen ini.
Komentar Pedas