Dikutip dari akun media sosial resmi Pemadam Kebakaran DKI, Kamis (27/7), bocah tersebut dibawa neneknya ke markas pemadam di Jagakarsa sehari setelah kejadian. Nenek itu meminta agar jari cucunya yang 'terjebak' di spion motor bisa dikeluarkan.

"Menurut keterangan nenek, sang cucu memainkan spion motor yang sudah tidak terpakai. Dia memasukkan jari telunjuknya ke lubang spion, hal tersebut berakibat pada terjepitnya jari sang cucu dan tak bisa dilepas," demikian keterangan Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta.

Ketika proses evakuasi berlangsung, bocah tersebut menangis usai merasakan sakit. Tim pemadam sempat menggunakan obeng untuk mencungkilnya, namun tak kunjung berhasil.

"Dikhawatirkan semakin bengkak, sang cucu dibawa ke Sektor Jagakarsa untuk penanganan lebih lanjut. Pukul 00.16 WIB, sebanyak tiga personel mulai melaksanakan evakuasi," kata sumber yang sama.

Kabarnya, setelah dibawa ke Sektor Jagakarsa, tim hanya memerlukan waktu dua menit untuk mengeluarkan jari bocah dari spion motor. Kini, anak tersebut bisa kembali menggerakkan jarinya secara leluasa.

Hingga tulisan ini dimuat, unggahan Pemadam Kebakaran DKI Jakarta itu sudah mendapat ribuan likes. Aksi mereka mendapat sanjungan dari warganet di media sosial.

"Bravo untuk tim Pemadam Kebakaran!" tulis salah satu warganet.

"Semoga seluruh personel pemadam mendapat ganjaran pahala ya," komentar warganet lain.

"Salut untuk bapak damkar," timpal yang lainnya.

Dalam waktu hanya dua menit, mereka berhasil melakukan evakuasi dengan aman dan terkendali. Jari sang cucu akhirnya dapat dilepaskan dari lubang spion motor. Sebagai informasi, petugas damkar sering diminta untuk menolong warga dalam berbagai kasus.