Petugas masjid Baitul Jalal Muhammadiyah, Nurman (63), Minggu (20/8/2023), menyebutkan, pencurian pertama kali diketahui oleh salah seorang jamaah yang sedang mengambil wudhu menjelang Maghrib kemarin, Sabtu (19/8/2023).

"Jamaah kita itu namanya Zal Pontong, dia mau berwudhu menjelang Maghrib melihat ada kotak amal di tempat wudhu, kacanya pecah, isinya kosong. 

Dia beritahu saya, waktu dicek di CCTV rupanya ada yang mengambil kotak amal di ruang salat," kata Nurman menuturkan.

Rekaman CCTV menunjukkan, modus pelaku berpura-pura salat sambil mengincar kotak amal yang akan dicuri. Ketika jamaah sepi, pelaku mengambil kotak amal di ruang salat, lalu membawanya ke tempat wudhu.

Pelaku lalu memecahkan kaca kotak amal, mengambil semua uang yang ada di dalam kotak, lalu kabur meninggalkan kotak amal di tempat wudhu.

Menurut Pengurus Masjid Baitul Jalal Muhammadiyah, Akmal Datuak Mantiko Basa, pelaku pencurian beraksi saat masjid sepi.

"Setelah salat Ashar dan menjelang Maghrib itu sering sepi jamaah. Pelaku menguras seluruh uang sedekah untuk Fisabilillah, Fakir Miskin, Anak Yatim, Infaq dan Waqaf," kata Akmal.

Pelaku membawa kabur uang di dalam kotak amal yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu juta rupiah. Usai beraksi, pelaku terlihat kabur ke arah Pasar Bawah atau menuju Pasa Banto.